Daftar Blog Inspirasi

Buku sekaligus Undangan karya kami

bahwa Dia adalah Cinta

Whiji Thukul,Tan Malaka,Marsina dan Munir

Mereka Tidak Mati:Kami Berlipat Ganda,Ide Kami Bergerilya

Laskar Buku

Berkhidmat untuk menyenangkan Hati Rasulullah SAW

Menyatu dengan Semesta

Dan Ketika Kerinduan Membawa Sepasang Kekasih Untuk Bersatu.

Membaca Bikin hIdup Lebih Bermakna

4500 Judul buku berbagai genre siap dibaca dan dipinjam gratis.

Rabu, 30 Desember 2009

Sebuah Renungan Untuk Infotainment.


Setelah Luna Maya curhat di situs jejaring social twitter dan mendapat “serangan” dari pekerja infotaiment yang saat ini menjadi sorotan publik menjadi senjata makan tuah terhadap pekerja infotaiment , bagaimana tidak dengan bermaksud meperadilankan luna maya malah mendapat perlawanan dari berbagai kelompok dengan membalikkan isu bahwa tanyangan infotaiment sebagian besar ghibah,gossip, gunjingan ,dan maasalah privasi seseorang y. Jauh sebelum kasus luna maya , isu ini sudah pernah terangkat namun tidak terlalu seheboh saat ini bahkan salah satu organisasi terbesar di Indonesia Nahdalatul Ulama sudah mengeluarkan fatwa bahwa HARAM infotaiment pada saat Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar NU di Surabaya akhir Juli 2006 lalu.

Ada sebuah riwayat : Suatu hari di zaman Nabi, seorang sahabat bertanya, "Ya Rasulallah, apakah yang disebut dengan ghibah?" Rasulullah saw menjawab, "Ghibah adalah menceritakan keburukan orang lain di belakang dia." Sahabat itu bertanya lagi, "Bagaimana bila keburukan itu memang terdapat pada dirinya?" Rasulullah menjawab, "Itulah yang disebut dengan ghibah." "Lalu bagaimana bila keburukan itu tidak terdapat pada dirinya?" "Hal itu disebut dengan buhtân atau fitnah. Dosanya lebih besar daripada ghibah," jawab Rasulullah. Banyak hadits yang menyinggung tentang ghibah, Rasulullah pernah bercerita: Di Hari Kiamat nanti, ada orang yang dihempaskan di Pengadilan Allah. Kemudian diberikan kepadanya seluruh kitab catatan amalnya di dunia. Namun di dalamnya ia tak melihat satu kebaikan pun. Ia berkata, "Tuhanku, ini bukan kitabku karena aku tak melihat di situ ketaatanku." Tuhan menjawab, "Tuhanmu tidak pernah salah dan tidak pernah lupa. Seluruh amalmu hilang karena pergunjinganmu kepada orang banyak." Sementara ada seseorang lagi yang diberikan kitab catatan kebaikannya di dunia. Ia terkejut karena melihat di dalamnya ketaatan yang amat banyak; salat, shaum, dan haji yang tak pernah ia lakukan. Ia berkata, "Tuhanku ini bukan kitabku karena aku tak mengamalkan seluruh ketaatan ini." Tuhan menjawab, "Karena si Fulan pernah mempergunjingkanmu, maka seluruh kebaikannya dipindahkan ke dalam catatan amalmu."

Menurut KH. Jalaluddin Rakhmat orang suka berghibah karena beberapa alasan:
• Al-Ghadhab atau kemarahan >> Jika seseorang marah, jengkel dan tidak suka terhadap orang lain maka sangat mudah menceritakan keburukan orang yang tidak disuka tersebut.
• Al-Hiqd atau dendam >> Dendam adalah kemarahan yang disimpan dalam hati untuk suatu saat kita keluarkan untuk memukul balik orang yang kita marahi. Jadi ghibah sebagai alat psikologis untuk membalas dendam.
• Kedengkian >> Bila kita dengki terhadap orang lain, akan mudah bagi kita untuk menceritakan keburukan orang itu.
• Untuk bermain-main >> Manusia adalah makhluk yang senang untuk mempermainkan orang lain. Tuhan berfirman: Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan permainan. (QS. Al-Ankabut; 64) Permainan itu ada yang mendatangkan murka Allah maupun ridha Allah. Ghibah adalah permainan yang menyebabkan murka Allah swt.
• irâdatul iftikhâr wal mubâhah>> keinginan untuk menaikkan harga diri Karena itu, kita senang mempergunjingkan orang-orang yang terhormat. Dengan itu kita seakan-akan berkata bahwa orang terhormat itu masih jauh lebih rendah dari diri kita karena keburukan-keburukan mereka.

Bisa saja Kita menggosip artis si Becce misalnya karena kita marah ,dengki ,dendam terhadap dia karena melukai perasaan si Aco yang kita jadikan sebagai idola/tokoh kita atau hanya sekedar permainan , alat ngerumpi ditengah kekosongan aktifitas kita berkumpul bersama tetangga, teman, dan orang – orang yang kita jumpai.
 
Tetapi alasan TV untuk menayangkan berita ghibah tersebut bukan karena kemarahan, dendam, dengki,bermain-main dan menaikkan harga diri ( secara individu) tapi murni karena profit yang ingin dicapai tanpa melihat implikasi social yang didapat oleh masyarakat. Semakin seru( masalah pribadi ) pertikaian dan perceraian keluarga artis akan smakin banyak orang yang menonton maka semakin banyak pula perusahaan yang beriklan dengan bayaran tinggi kepada acara tayangan gosip tersebut. Semua alasan berghibah tersebut diangkat ,diprtontonkan, disajikan dan dijadikan berita untuk dikonsumsin oleh masyarakat agar kita juga berghibah . Sebenarnya kita tidak mau berghibah tapi karena kekuatan media yang menghipnotis kita dan mempengaruhi alam bawah sadar kita untuk menceritakan masalah kehidupan artis,tokoh ,idola, panutan (sebagian masyarakat) kepada teman, keluarga dan orang – orang yang kita jumpai.

Jika ada 10 tv swasta yg mengudara di Indonesia rata –rata semuanya menampilkan 3 kali dalam 24 jam dalam waktu minimal 30 – 60 menit dengan asumsi setengahnya adalah iklan dan 65% isi dari tayangan infotaiment tersebut adalah ghibah berarti dalam 30 menit tersebut ada sekitar kira –kira 18 menit membahas ghibah jadi 10*3*18= 540 menit kita disajikan dalam 24 jam tayangan yang dilarang oleh agama baik dgn waktu yg bersamaan atu berbeda.

Menurut Effendy Ghozali salah seorang pakar ilmu komunikasi menilai, karakter infotainment di Indonesia adalah over explosive, over simplified dan over claim. Over explosive karena tayangan infotainment sudah terlalu banyak, semua stasiun televisi di Indonesia memiliki program acara serupa. Akibatnya, infotainment justru menjadi sarana sinisme bukannya menjadi media informasi yang mencerdaskan masyarakat. Sementara over simplified, ditunjukkan dengan cara kerja para jurnalis infotainment yang terlalu mudah menyederhanakan dan menyimpulkan sebuah persoalan. “Ketika seorang artis ditemui sedang berjalan dengan orang lain, langsung saja disimpulkan selingkuh atau sedang ada affair. Intinya mengada-ada. Sedangkan over claim, media infotainment selalu mengklaim demi kepentingan publik. seolah-olah publik harus mengetahui segala sesuatu yang terjadi pada artis. “Perceraian seorang artis dengan pasangannya diklaim bahwa hal itu sangat dibutuhkan masyarakat,” katanya. Dikatakannya, jika hingga saat ini sasaran dari pada berita infotainment masih berkisar pada kehidupan pribadi selebritis, maka tidak akan lama lagi akan berkembang pada kehidupan tokoh lain, misalnya tokoh politik. “Kita lihat saja minggu-minggu ini sejumlah infotainment sedang memberitakan kehidupan pribadi salah seorang tokoh politik dari PAN (Partai Amanat Nasional). Ini artinya, nanti gosip infotainment itu tidak lagi didominasi selebritis,” katanya.(Syirah,11/08;Metro TV)

Marilah kita bersama – sama menonton tayangan yang mendidik pikiran kita agar kita terhindar dari kegiatan yang dibenci oleh Allah SWT sesuai sabda Rasulullah "Bila seseorang yang berghibah bertaubat, Allah tidak akan mengampuninya sampai orang yang dighibahkan itu melepaskannya." Maksudnya, taubat orang yang bergunjing tidak akan diterima Allah kecuali bila orang yang dipergunjingkan itu telah memaafkannya.


Makassar, Telkomas 29 Desember 2009


Jumat, 25 Desember 2009

Natal dan Maulid

Hari Natal adalah hari peringatan kelahiran Nabi Isa as yang diperingati saudara(i) kita umat kristiani sama halnya apabila umat Islam memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW yang sering diistilahkan Maulid Nabi. Sampai detik ini masih sering diperdebatkan apakah boleh memberikan ucapan selamat natal kepada saudara(i) kita atau tidak. Sebelum kita membahas perdebatan tersebut saya ingin memaparkan kisah yang sangat menyentuh hati kita semua yakni perjuangan seorang perempuan yang meninggalkan gereja dan asramanya untuk turun langsung menolong sesama manusia yang sakit dan miskin di india. dia merawat ribuan penderita kusta, mengajari anak-anak yang buta huruf, menyelamatkan banyak nyawa dan membantu warga miskin yang sering dipanggil Bunda Teresa. Bunda teresa melakukan itu tanpa digaji sepeser pun! kemudian, orang sakit dan miskin yang ditolong bunda teresa justru lebih banyak yang non-katolik, seperti warga islam dan hindu. bila ada warga yang tak tertolong lagi dan meninggal, maka bunda teresa dan kawan-kawannya menguburkan si pasien sesuai dengan agama mereka masing-masing. Banyak buku,film,majalah, artikel yang menagabadikan kisah beliau.


Sejak Rasulullah masih hidup ,Kita mengetahui bahwa saat kaum muslim sedang ditindas sedemikian rupa di Mekkah, Rasulullah memerintahkan agar mereka mencari suaka ke luar Mekkah dan tempat yang dipilih adalah Habasyah, sebuah negeri yang dipimpin Najasyi, seorang raja Kristen yang terkenal adil. Selama bertahun-tahun, dia melindungi kaum muslimin yang mencari perlindungan di negerinya. Rasulullah pun sangat menghargai dan menghormati perawan suci maryam dan Nabi Isa as. Dan masih banyak lagi cerita kehidupan antara umat kristen dan umat islam yang hidup saling menghargai, menghormati dan tolong menolong mulai pada saat Rasullulah masih hidup sampai zaman ini.


Menurutku tak masalah jika kita memberikan ucapan selamat hari natal kepada orang terdekat,keluarga,teman atau sahabat kita untuk saling menghormati, menghargai , mempererat tali persaudaraan, saling membantu, dan demi kemanusiaan serta pada titik tertentu prinsip ajaran kristen dan islam berasal dari satu sumber yang sama. Apalagi jika mereka memberikan ucapan selamat kepada kita pada hari raya Islam sebagaimana pada ayat berikut:


Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu . Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu.(QS. An-Nisa : 86)


Syeikh Dr. Mustafa az-Zarqa, sebagaimana dirilis dalam fatwa beliau pada islamonline. net .Beliau menambahkan bahwa pada hakikatnya, Nabi Isa as itu pun juga nabi bagi umat Islam, bahkan peringkatnya adalah ulul azmi. Sehingga wajar pula bila kita ikut menghormatinya, tanpa harus menjadikannya sebagai tuhan dan anak tuhan. Beliau juga berhujjah bahwa Rasulullah SAW pernah berdiri menghormati jenazah seorang yahudi yang meninggal. Berdirinya beliau SAW dalam hal ini tidak bisa dikaitkan dengan masalah keimanan. Sebab penghormatan beliau hanyalah sekedar etika dan sopan santun belaka.


Bahkan pernah ada seorang ulama besar membagikan kado yang dibuatnya dengan istimewa dan dibagikan kepada tetangga - tetangga terdekatnya pada saat hari natal di paris. Dia ingin berbagi kehangatan dan kasih kepada saudara - saudara kristen yang merayakannya.
Nabi Isa as adalah Nabi perdamaian yang hendak mendamaikan dunia sebagai Petugas Ilahi untuk membawa manusia dari dunia ini menuju kedunia yang tinggi. Pada point tertentu sama halnya dengan misi dan ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.


Selamat Hari Natal Kawan.





Makassar, Aleta 25 Desember 2009

Jangan Paksa Aku Jadi "PNS".


Sebelum meninggalkan kampus,saat – saat semester terakhir tepatnya .Saya sering diberitahu oleh ibu agar cepat menyelesaikan kuliah karena keluarga saya yang duduk di kursi legislatife masa jabatannya akan segera berakhir. Beliau ingin agar aku menjadi Pegawai Negeri Sipil yang biasa disingkat PNS dengan bantuan adiknya alias Nepotisme. Memang tahun itu dan sampai sekarang orang – orang didaerah (kabupaten) berlomba – lomba untuk masuk PNS walaupun dengan berbagai cara. Setiap kali saya pulang kampung dan bertemu dengan orang tua ku pasti sering menyinggung soal PNS, entah secara halus ataupun “kasar”. Pertemuan pertama ku hanya terdiam dan mendengarnya, tapi pertemuan selanjutnya saya banyak berdiskusi karena saya kurang sependapat dengan beliau. Saya pun mengutarakan alasan kenapa kurang meminati pekerjaan tersebut ,saya memulai dengan cerita dosenku ketika belajar dikelas dengan mata kuliah ekonomi moneter. Kami membahas tentang penggangguran , ternyata penggangguran banyak jenisnya dimulai pengganguran disebabkan karena kondisi alam atau lingkungan, karena individunya yang malas dan terakhir karena disebabkan oleh pemerintah yang tidak bisa menyediakan lapangan kerja, pengelolaan Negara yang tidak benar, korupsi,dan sebagainya.


Biasanya penggangguran itu tidak mempunyai pekerjaan dan tidak berpenghasilan, tapi teori itu terbantahkan karena ada profesi yang tidak bekerja tapi berpenghasilan yakni PNS istilahnya penggangguran yang digaji. Dosenku mengatakan hal tersebut karena dia sering keliling daerah untuk mengajar di tempat lain, jadi dia melihat kehidupan PNS di kantor – kantor yang jumlahnya sangat banyak dan tidak memiliki pekerjaan. Mereka hanya bercerita, bergosip , main kartu , main game dan hal – hal yang tidak berhubungan dengan kerja – kerja Negara. Saya pun berpikir dan menghubungkan dengan realitas yang ada di daerahku dan semua yang dikatakannya benar. Darisanalah awal kenapa aku tidak ingin menjadi PNS. Sesekali aku juga bertemu dengan keluarga saya yang menjabat sebagai anggota dewan tersebut, pikirannya sama dengan orang tuaku agar aku menyelesaikan kuliahku secepatnya dan mendaftar sebagai PNS, tapi kuhanya terdiam dan tersenyum.


Pertemuan selanjutnya ( pertemuan ini pada saat saya balik kekampung halaman atau ibu saya yang datang ke tempatku sekolah , biasanya sekali dalam 3 bulan atau lebih ) beliau menyinggung lagi tentang PNS, si Aco sudah terangkat jadi PNS anak dari teman Ibu,Katanya. Ketika itu banyak anak dari temannya yang sudah menjadi PNS. Kutersenyum, kebiasaanku jika ada orang yang “ menyinggung “ PNS kepadaku. Saya mempunyai karakter yang tidak bisa tinggal diam atau interaktif mau terus bekerja tapi bukan juga tipe Pekerja Keras. Serta saya mempunyai cita –cita ingin membangun bangsa yang “berpenyakit” ini Walaupun hanya satu batu bata saja (dianalogikan membangun sebuah rumah, saya hanya bisa menyumbangkan satu buah batu bata saja ) apakah berada pada ranah ekonomi atau ranah pendidikan. Karena beberapa masalah terbesar bangsa ini adalah semakin tingginya penggangguran jadi bagaimana kalau saya membuat lapangan pekerjaan saja walaupun hanya memperkerjakan satu atau dua orang saja minimal saya juga tidak menjadi bagian dari masalah bangsa (kalau saya juga menggangur;Jawabku. Sampai saat ini Ibuku selalu saja menyinggung tentang PNS , walaupun sudah beberapa kali kuberikan jawaban yang rasional.


Pola pemikran sebagian masyarakat dikampungku sudah berlebihan menurutku, karena tolak ukur kemanusiaanya seseorang dilhat dari pekerjaannya itupun hanya PNS. PNS menjadi makhluk yang merasuki pikiran masyarakat, Orang sudah bangga jika memakai baju seragam PNS apalagi kalau sudah terangkat dan keluar SKnya. Tidak akan menikah dengan orang yang bukan PNS. Dimana – mana semua orang membicarakan PNS. Akhirnya praktek Kolusi dan Nepotisme meraja lela, sudah menjadi rahasia umum agar lulus PNS membayar puluh-puluhan juta dan yang mempunyai keluarga yang menempati posisi strategis di pemerintahan sudah pasti lulus. Ini semua karena profesi PNS yang sangat menggiurkan, memakai fasilitas negara untuk kepentingan pribadi, bisa mendapat gaji diluar gaji pokok alias korupsi , datang ke kantor paling akhir tapi pulang paling awal, bisa keluyuran saat jam kerja, walaupun sudah mati tetap digaji dan yang terakhir susah dipecat. Semuanya itu tidak sejalan dengan hati dan pikiranku bagiku itu semua tidak benar walaupun dalam pembahasan tertentu dibenarkan.


Waktu terus berjalan, akhirnya kuliahku selesai juga serta berkat bantuan dari kelurga dari bapakku yang membantu meloby dan menyakinkan ibuku untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Saya mendaftar dipasca sarjana UNHAS walaupun sebelumnya waktu masih kuliah dulu aku sempat mengajukan permohonan untuk lanjut lagi tapi ditolak. Pernah juga bermohon untuk diizinkan sekolah ke luar negeri kebetulan pada waktu itu ada teman yang bisa membantu menguruskan beasiswa ke suatu negeri yang terletak di timur tengah tapi kata beliau seandainya ada sekolah di sini (dikampungku maksudnya) lebih baik kamu sekolah disini saja. Yaa,, itulah mungkin bentuk kasih sayang beliau kepada saya walaupun menurutku agak berlebihan. (Sembah sujudku kepada beliau)


Seperti tahun – tahun sebelumnya, akhir tahun 2009 ini pembicaraan tentang PNS di tengah – tengah masyarakat kembali marak. Penerimaan PNS dimulai, isu mengenai penerimaan PNS bersih yang didengung – dengungkan pemerintah tidak bisa merubah mosi tidak percayaku terhadap pemerintahan bersih. Karena tetap saja saya sering mendapatkan kasus- kasus pelanggaran. Ada beberapa cerita lucu bagiku disaat bertemu dengan seorang teman waktu SMU dulu dan sama – sama kuliah tapi fakultas yang berbeda. Tiba – tiba langsung saja menanyakan, Besok tes dimana ? lagi – lagi akupun tersenyum, sambil berkata ; Saya tidak daftar PNS, cukuplah teman –teman yang berada disana kita tidak usah berkumpul ditempat yang sama , nanti jadi bosan liat wajah – wajah mu,,haaahaa sambil bercanda. Saya mencari tempat lain, teman –teman kita sudah banyak jadi PNS. Temanku menggangap semua orang yang sarjana pasti mendaftar PNS. Sama dengan sepupuku ,mengganggap saya bodoh karena tidak mendaftar PNS. Yang lebih lucu lagi ada seorang teman yang mempunyai usaha yang cukup lumayan penghasilannya berniat melamar pacarnya tapi calon mertuanya tak merestuinya karena bukan PNS, jadi terpaksa dia mendaftar PNS demi sang kekasih.


Karena sering mengkritisi PNS pada saat cerita – cerita lepas dan di facebook. Beberapa teman sering menanyaiku kenapa saya membenci PNS , sekali lagi saya tidak membenci PNS saya cuma mengkritisinya agar lebih baik lagi. Mana mungkin saya membencinya, saya hidup dari gaji PNS orang tua saya. Itupun saya mengkritisi PNS yang berada di daerah – daerah serta yang berada di “Instansi pemerintahan “ bukan semuanya , misalnya guru,dosen atau instansi- instansi yang memang aktifitas kerjanya maksimal sinergis dengan gajinya.


Setelah mendapat “serangan” dan pertanyaan dari beberapa orang dekat saya, akhirnya saya mengumpulkan beberapa alasan saya kenapa saya tidak mau jadi PNS, tapi sebelumnya yang mau saya luruskan dahulu bahwa PNS yang kumaksud disini adalah PNS yang bergerak diranah pemerintahan bukan pada ranah pendidikan.
• Seperti yang saya jelaskan pada awal – awal tulisan ini , bahwa saya mempunyai cita – cita ingin membangun bangsa ini. Saya tidak ingin menjadi orang egois yang hanya memikirkan diri sendiri,teman,kelompok dan keluarga.
• Karakter dan watak orang berbeda –beda. Saya tidak cocok lama tinggal didalam ruangan, hidup di tempat yang penuh aturan, pekerjaan yang sedikit dan tidak menantang.
• Jumlah PNS di wilayah pemerintahan sudah banyak, melebihi job descriptions. Sudah ada PNS yang punya SK, Honorer dan suka rela.
• Amanah dan tanggung jawabnya sangat besar. Rakyat membayar pajak ke pemerintah agar digunakan untuk kesejahteraan rakyat . Bisa diartikan bahwa tukang becak,sopir, penjual sayur, pengusaha kecil sampai pengusaha yang berpenghasilan milyaran, dari hasil keringatnya PNS digaji untuk mengelola pemerintahan.
• Ilmu pengeetahuan yang didapatkan selama kurang lebih 4 tahun selama kuliah tidak berkembang atau stagnanisasi pemikiran.
• Ingin membuktikan bahwa tolak ukur kesuksesan, kemanusiaan, kemapanan seseorang bukan dari “PNS”.
• Terakhir sebagai bahan pertimbanganku tentang tulisan Jay Rosengard tentang kebijakan fiskal, anggaran, dan krisis keuangan di Asia.

“Kita tahu bahwa pengelolaan dana pensiun di Indonesia dikuasai oleh ASABRI (untuk kalangan militer dan kepolisian), TASPEN (untuk PNS), dan Jamsostek (untuk swasta dan BUMN). Berdasar data World Bank 2003, ketiga institusi tersebut punya aset sekitar Rp 36 triliun per 2002.
Rosengard menilai institusi tersebut tidak piawai dalam mengelola investasi, kurang transparan dan terbuka, mismanajemen yang kronis, serta terlalu minim regulasi dan supervisi. Mereka tidak mampu memenuhi kewajiban untuk membayar pensiun (underfunded) tanpa adanya sokongan dana dari pemerintah. Situasi ini makin parah karena rasio pensiunan meningkat drastis sebagai akibat populasi yang kian menua dan skema pensiun yang makin ekstensif.
Data Asian Development Bank menunjukkan bahwa TASPEN mengalami defisit cashflow Rp 13,5 triliun pada tahun 2000. Berdasar sumber yang lain, kekurangan (shortfall) investasi TASPEN per 2003 sudah menembus angka Rp 300 triliun. Tentu saja defisit TASPEN akan makin membengkak dan ongkosnya kian mahal karena pemerintahan sekarang begitu jor-joran menerima pegawai baru. Akibatnya, bukan tidak mungkin akan ada pensiunan yang tak kebagian jatahnya. Tapi mana ada presiden yang mau menanggung risiko didemo ribuan (jutaan) pensiunan PNS? Jadi langkah yang lebih realistis adalah membebankan shortfall TASPEN kepada negara. Ada isu bahwa per 2009, akan ada alokasi APBN yang dibelokkan untuk membayar para pensiunan. Kalau pemerintah masih kekurangan uang, bisa saja surat utang baru diterbitkan.
Apabila langkah tersebut diambil, tidak ada lagi pensiunan yang tak kebagian jatah. Namun dampaknya lebih berbahaya. Shortfall tersebut harus ditebus dengan peningkatan inflasi yang akan mendongkrak naiknya harga-harga. Bisa jadi para pensiunan tersebut menerima Rp 1,5 juta per bulan, namun harga bensin menjadi Rp 25 ribu per liter dan harga beras sudah Rp 20 ribu per kg. Harga-harga melonjak tinggi dan uang pensiun tak lagi mencukupi. Masih “untung” bila mereka pensiun di usia produktif sehingga bisa punya usaha dan pekerjaan sambilan. Faktanya, jenjang karir PNS begitu panjang sehingga ketika pensiun usianya sudah cukup lanjut. Mau bekerja lagi, fisik sudah tidak memungkinkan. Mau mengandalkan anak-anak, mereka sudah sibuk mengurusi keluarganya masing-masing.,,,,,
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,”
Lanjutannya silahkan baca di alamat ini http://nofieiman.com/2008/08/pns-sumber-masalah-negeri-ini/


Makassar, Toddopuli 24 Desember 2009
( Ditulis Pada saat pengumuman calon PNS )

Kamis, 24 Desember 2009

Orang Tua, Baruga dan Idealisme.

Kawan,
Hampir 5 tahun kita menghabiskan waktu, untuk belajar, diskusi, berdialektika, bercanda, turun kejalan, belajar tentang idealisme dan memahami kehidupan. jarang kita tak bertengkar saling " maccalla " tapi tak jarang kita juga bercanda tawa hal itu merupakan tanda kasih sayang persahabatan kita . Satu per satu pun diantara kita meninggalkan Rumah Pengetahuan yg megah penuh warna - warni itu

Kawan,,
Orang Tua kita yg membiayai kuliah ini. Satu persatu pun diantara orang tua kita menginjakkan kakinya di gedung baruga itu, dengan perasaan,haru, bangga, dan bahagia. " Anakku sudah SARJANA " Kelak jika ketemu dengan keluarga,tetangga dan temannya.

Ingatlah Kawan...
Kehidupan diluar Kampus sangat kejam semuanya dapat meruntuhkan logika kita. Teori - teori yg didapat di bangku kuliah pun tak sinergis dgn kehidupan luar. Tapi untunglah kita pernah membentengi diri kita dgn diskusi,berorganisasi,pela

tihan2, dan sedikit memahami kebenaran dan keadilan itu. Kita memasuki " KAMPUS " sesunguhnya, dimana idealisme itu dipertaruhkan . Apakah kita menjualnya atau mempertahankannya?

Kawanku,,,
Ku tak ingin persahabatan ini hanya sebatas kampus saja, tapi seumur hidup.Karena kalianlah yg mengingatkan , menasehati, memberi petunjuk , mengangkatku kembali jika ku terjatuh . Ku yakin dgn persahabatan ini , kita bisa mengatakan kepada Dunia bahwa IDEALISME bukan hanya berada dikampus tapi Seumur Hidup.



Tamalanrea.
23 Des 09.

Kamis, 17 Desember 2009

Panggil Aku,.,.,..,.saja !!!!


Ada yg aneh dan lucu dalam perjalanan hidup ini.
Karena menyangkut sebuah entitas nama keseharian yg seiring waktu terus berevolusi.
Apalah arti sebuah nama, sebuah kalimat yg sering kita dengar. Bagi Orang Tua ditinjau dari segi material adalah suatu yg mahal karena mengorbankan dua ekor kambing,heee,, tapi dari sisi spritual nama merupakan Doa dan harapan orang tua kita sehingga dapat menjadi seperti dari esensi dari nama tersebut.

Banyak Inspirasi yg diambil dari orang tua kita, untuk menentukan nama anaknya. Misalnya diambil dari nama Tokoh yg dikagumi beliau seperti soekarno,Hatta dll .Bisa juga dari bentuk fisik atau ciri khas yg dimiliki org tersebut seperti botak, bacrit, anjang karena tinggi alias panjang. Dan masih banyak lagi inspirasi lagi baik dari peristiwa, kejadian alam, tempat , waktu, bulan, dsb.

Ada cerita dari teman yg memberi anaknya dgn nama yang sama nama seorang ulama tak lama kemudian anak tersebut jatuh sakit yang tak kunjung usai walaupun diberi obat. Ternyata dari cerita teman tersebut anakx tak mampu menerima " Kekuatan " dari nama ulama tersebut.

Biasanya nama dari anak diikutkan nama orang tuanya/nama keluarga besar dibelakang nama anak tesebut. Misalnya Syahrul Yasin Limpo. tapi menurut hemat saya jika kita mempunyai nama orang tua dibelakang nama kita, mempunyai tanggung jawab yang sangat besar yang kita harus pikul untuk menjaga nama baik keluarga kita.

Ada yg menarik, lucu, aneh atau inkosistensi buat sy selama ini. Kalau dari segi Hukum yg diterjewantahkan dalam bentuk sertifitikat alias Akta kelahiran, nama saya " Muhammad Ilham Alimuddin " berarti yg diakui oleh negara adalah nama tersebut. Tapi dari sisi sosial (tidak resmi) nama panggilan/julukan saya sering berubah. Nama julukan bisa jadi diambil dari bagian dari nama orang itu sendiri dan/atau bahkan sama sekali tidak ada kaitannya dengan nama orang tersebut ( sumber: wikipedia ).

Seingatku waktu sy berumur sekitar 4 tahun, dirumah sy dipanggil" KARIBO atau ibo ", krn dulu rambutku ikal banget,heeee ... Tapi di sekolah teman - teman sewajatku memanggil nama " illang " yg diambil dai bagian nama asliku sendiri yg digabungkan dgn kultur bugis dgn akhiran " ng ". ada juga sepupu yg lama tinggal diluar sulawesi memanggil " lahang ", tak tahu alasanx knp panggil demikian. sewaktu SMU dulu, krn sy ikut berpartisipasi di dunia organisasi jadi sering bersentuhan dgn sinar matahari maka kulit yg agak item ini bertambah item. ada teman dan adik kelas yg manggil " PUKO" alias PUTIH KOPI,heeeee,,,,Berjalan seiring waktu, memasuki dunia kampus . pada saat pengumpulan MABA. Sy melihat banyak teman2 seangkatanku yg bernama ilham, jadi sy berpikir bahwa untuk membedakan identitas sy dgn lainnya , sy harus menggantinya . Karena dulu lagi terkenalnya AA' GYM, jadi ketika ada teman yg bertanya nama, maka sy bilang aa'.heee,,Tpi yg lebih lucu lagi bagi saya ada teman yg juga mengganti namax dgn nama aa'.haaahhhaa,,,, Ada satu dua orang juga yg biasa panggil nama " ILO " .

Dan yang terakhir sampai saat ini ketika menaiki jenjang pendidikan yg berikutnya, teman - teman dikelas memanggil i'am. Ini mungkin dikarenakan melihat nama em & FB ku. Inspirasi sy mengambil nama i'am philosophia, i'am terinspirasi waktu melihat sinetron yg di plat mobilx I 4 M trus philosophia dari nama cafe baca yg dirintis teman2 sy. banyak teman maya saya yg mengira bahwa sy seorang filosof karena dari nama saya ( dalam bahasa Indonesia ) padahal sy seorang pelayan.

Sampai saat ini , sy belum tahu alasan atau harapan atau doa orang tua saya kelak,,,??? Mungkin saja harapanx menjadi Ilham Arief sirajuddin atau ilham jaya kusuma atau ilham - ilham lainnya , tapi yg sy yakini beliau ( sembah sujudku kepadanya ) memberi nama tersebut sesuai hakikat nama itu sendiri.
Bagi orang- orang, nama ILHAM mungkin nama pasaran yg banyak dipakai oleh orang lain. Tapi bagi saya hanya sedikit orang yang bernama ilham dapat mencapai Hakikat ilham itu sendiri. sebagaimana yg dituliskan dalam kitab suci Al-Qur'an, sebagaimana yg sering dilantungkan pada saat takbir hari raya Islam.
Dan sampai saat ini sy masih mencari ilham sebagaimana ilham.
Mungkin inilah yg menyebabkan nama julukan sy sering berubah - ubah seiring pencarian hakikat ILHAM itu sendiri.


ilham>>Karibo>>ibo>>illang>>lahang>>puko>>ilo>>aa'>>i'am>>,,,,,,,>>ILHAM.

Dari ILHAM Menuju ILHAM. Innalillahi Wa Innalillahi Raji'un.


Tamalanrea,B-301 ( ditulis pd saat belajar Manajemen Kuantitatif )
17 Desember 2009