Daftar Blog Inspirasi

Buku sekaligus Undangan karya kami

bahwa Dia adalah Cinta

Whiji Thukul,Tan Malaka,Marsina dan Munir

Mereka Tidak Mati:Kami Berlipat Ganda,Ide Kami Bergerilya

Laskar Buku

Berkhidmat untuk menyenangkan Hati Rasulullah SAW

Menyatu dengan Semesta

Dan Ketika Kerinduan Membawa Sepasang Kekasih Untuk Bersatu.

Membaca Bikin hIdup Lebih Bermakna

4500 Judul buku berbagai genre siap dibaca dan dipinjam gratis.

Senin, 31 Desember 2012

Tak Terasa, ia Wisuda


Aku masih ingat beberapa tahun yang silam , di sebuah gedung dalam kompleks perumahan sana. Aku diundang salah satu lembaga kemahasiswaan (yang selalu  aktif mentransformasikan nilai –nilai universal,semoga )  yang ada di Makassar   untuk  berbagi pengetahuan ke kader-kadernya. Karena agendanya belum dimulai ,aku dipersilahkan menunggu di ruang panitia, Salah seorang panitia dengan gaya postmo dan  wajah lugu, polos. menyapa.  Ia pernah kulihat dibeberapa forum diskusi kultur.  kini ia berada didekatku bersama beberapa pengurus dan panitia kegiatan tersebut. keingintahuan dan  kehausan intelektual  yang  membedakan  ia dengan teman-temannya . Buktinya, ditempat tersebut ia bertanya mengenai filsafat denganku. Dan aku agak kesulitan menjawabnya karena ketika itu bahan bacaanku sudah mulai beralih dan wacana filsafatku tidak tuntas.

Dalam proses dinamika kampus, ia terus melejit; mengawal pengkaderan , mengikuti diskusi kultur,berkhidmat dimasyarakat, dan  ia kerap kali juga hadir dijalanan dikerumuman massa anti ketidakadilan . Dengan konsitensi dan idealismenya ia terpilih menjadi ketua himpunan,membuat terobosan terobosan baru seperti  sekolah anak pesisir. Yang membuatku salut dan bangga kepada  ia adalah perubahan pola pikir  yang dibarengi dengan perjalanan spiritual terus ia canangkan. Bukti yang paling  nampak adalah Hijabnya.

 Kini , ia terus tumbuh dewasa dan tak terasa kemarin ia sudah berfoto dengan rektor universitas hasanuddin (difoto dari samping, biasanya fotonya diambil digedung rektorat seminggu setelah acara ) dengan memakai baju hitam-hitam  tak lupa topi toganya. Aku tahu klo ia sudah lulus ,setelah melihat fotonya di FB bersama kakak “ideologisnya”. Jadi, aku lupa memberikannya selamat. Kemarin malam, ia bersama kami mencari sesuap pengisi keroncongan perut. Ditengah perdebatan “kakak2nya” yg sibuk memutuskan  tempat yang baik,tepat,enak,dan semua menyukainya. Ia juga ikut kebingungan dengan sesekali tertawa  dengan tawanya yang khas ketika mendapatkan warung yang sudah tutup.

Selamat atas Gelarnya dik, smoga ilmunya dapat bermanfaat di masyarakat.
Pelan dan pasti kau akan merindukan semuanya. Dan aku masih percaya yang dikatakan Nelson Mandela bahwa Pendidikan adalah senjata paling dahsyat yang dapat kita gunakan untuk mengubah dunia
Sekali lagi.. Selamat memasuki  “Kampus Nyata”, terus berproses,berkarya, berkhidmat, dan tak lupa jangan lupa Rumah Baca Philosophia..heeee.


ini dia yg sy maksud .http://www.facebook.com/anrastryastuti?ref=ts&fref=ts

Hujan seperti Cinta

Hujan seperti cinta
membasahi tanah yang kering.
Melenyapkan debudebu yg berterbangan
Hujan Membuat orang berhenti lalu mencari tempat berteduh
Berani menerobosnya berarti basah.

Hujan seperti cinta
 membuat  orang  kedinginan  
merindukan kehangatan  dengan suhu tertentu

Hujan seperti cinta
Membuat anda menunggu.
Kadang mempercepat  kadang  memperlambat aktivitasmu.

Hujan seperti cinta
Mengubah pola hidupmu.
Hujan berdiskusi dengan angin
Mau dibawa kemana cintanya.

 Hujan seperti cinta
Membuat ikan ikan  menarinari keriangan.
Hujan memutar memori masa lalu,
Kejadian,keriangan,dan kesedihan.
Aku sangat suka bermain bola dalam hujan.
Setelah itu langsung menceburkan diri kesungai yang berwarna coklat.
Sungguh, aku sangat senang.
Pulang bermain, sosok ayah menunggu siap menerkam .
Baginya, aktivitas itu membahayakan diriku.
Disinilah sedihnya.

Satu yang aku tahu  pada saat hujan ,
Kau sangat menikmati aroma yang keluar dari tanah.
Tak harum juga takbusuk tapi menyegarkan.
Membantu melepaskan kepenatan hidup.
102102

IVb.
Hujan seperti cinta.
Menuliskan hujan membuat kawan mencemoohku.
Ia mengkritik kenapa mesti hujan?.
Sudah banyak penyair yang menggambarkannya.
Itulah indahnya hujan kataku.

Karena hujan.
Kawan bilang aku penulis becek.
Bisa menulis ketika hujan .
Karena hujan seperti cinta,kataku.
Kini aku paham  kenapa banyak kata yang dilahirkan oleh hujan .
Karena Hujan seperti cinta.

112012

IV.c

BMKG...

belum usai .,.,.,,.,.,.,.,.,.

Sandal Hilang

Aku punya sandal ,
Tentunya sepasang yang handal.
Umurnya selalu  tak lama.
Seumur pohon tomat yg terkena hama.

Ia kerap kali mengkhianatiku.
Berselingkuh ke temantemanku.
Ia kerap kali dipakai bahkan nginap bersamanya
Tak ada temanku yg mengaku.

Sandal merahku pernah hilang tanpa jejak.
Lama sekali..hampir sebulan.
Sampai – sampai aku tak bisa kemana – mana.
Aku kaget .
tiba2 ia berada didepan pintu dengan keadaan lemas,lusuh,kotor dan terkoyak.
Aku  miris melihatnya.
Mungkin ia telah diperkosa secara bergantian.
Kaki – kaki yang  tak bertanggung jawab.

Sandal  jepit yang kumal juga pernah aku miliki.
Temanku menyebutnya sandal anti kemapanan.
Ia menjadi pilihan terakhir .
kasian.
Tapi. Sekumal kumalnya ,ada juga kaki yg merayunya.
Buktinya, ia juga hilang.

Pernah aku melamar sandal eksotis ke seorang penjaga toko..
Menanyakan daya tahannya,kualitasnya dan harganya.
Ia terbuat dari kulit dan aku mengeluarkan uang dari dompet kulit. .
Karena aku tergoda untuk memilikinya.
Ia pernah dipinjam oleh temanku, diusianya yg masih muda.
Lagi – lagi ia kembali dalam keadaan sayap yg terputus.
Ia tak layak lagi dipakai.
Ikhlas kan lagi…

Sudah banyak dana yang aku habiskan untuk memiliki sandal
Mungkin sekali dalam sebulan.
Entahlah.
Ia berselingkuh atau  ia dipaksa.
Dan dibawa lari.

Aku rela berbagi.
Jika  aku diberitahu.
Aku ikhlas  ia pergi
Jika ia pamit dan kembali lagi.


1,4M.
31122012

Puisi yang belum usai


Hari terakhir

Mereka berdua memakai kemeja
Aku memilih kaos oblong.
Kemeja menampakkan kerapian ,kaos berarti simpelitas.
Ini bukan pembenaran tak punya kemeja, tak ada yang sudah dicuci atau malas menyetrika.

,.,.,,.,.,..,.
31122012


Besi karat

Mengangkat besi berkarat
Menusukkan kewajah koruptor keparat
Biji – biji berharga dicuri aparat,
Rakyat semakin sekarat,

Kau yang diTV,
Berhenti mengumpal.
……..
.,.,.,.,.

22122012


Mencari Tanggal


Dinding putih retak
Menghilangkan stigma rasa yang terpetak petak
.,,.,.,……
14122012

Selasa, 25 Desember 2012

Sampul Profil Kasih Sayang


Cahaya orange mulai redupkan tenagamu.
Kau ingin cepat bersembunyi dibawah lautan.
Betapa tidak.
usia renta Dengan beban pikir yg bercabang-cabang.
Kau junjung  dengan besar 50 kali lipat dari kepalamu.

mangais rumput untuk mengais rejeki.
menapaki jalan tanpa alas
menapaki hidup tanpa belas

Tiang tiang listrik kokoh melintasi pinggir jalanmu.
tapi, listrik hanya dibutuhkan oleh orang kota yg tak punya energi.
kau sumber energi alternatif.

Disudut kiri bawah.
sore beranjak pergi.
Ban motor bekas menggelinding disertai tawa.
berlari sambil bermain meraih mimpi.

tak ada beban yang hanya ada ban.
sepotong kayu sebagai pemutar roda.
sepotong semangat terus bergerak .
menggapai asa dipantai yang lepas.

sehari tak bersamamu,
membuat anak - anak itu terus memacu ban mainannya.
berlari ..
terus berlari..

anak - anak dirumah menantimu.
menunggu,
merindukanmu,
kau menyambungkan kabel.
dari bibir kejidat anak anakmu,
menyalurkan energi kasih sayang
sepanjang hayat.


1,4M.
20122012

NB:
entahlah foto itu darimana tapi penikmat foto itu yang sampai saat ini memakainya terus memberiku inspiratif, utk selalu menjaga keimanan dan kesehatan.
Selama aku mengenalnya, hanya itu permintaanya.
bukan bunga,cokelat apalagi baju baru.
ia merupakan kekuatan kreatif.

Terpasung

Terpasung oleh rinai mahabbah,
Berdetak riang gemulai tabah.
Merunut waktu serba hening,
Melucuti kepiluan rasa bening.

Berenang dalam lautan aksara.
Demi cita yang mulia.
Mengepakkan idealis diatas awan.
Demi cinta yang suci.

Hidup untuk Makan.
Atau
Makan untuk Hidup.

Hitam atau Putih.
Abu- abu hanya berlaku diwarna.


1,4M.
20122012

Mie Penuh Makna

Pagi menghidangkan aroma masakan yang tak asing bagiku. Kali ini ada bawang goreng, sayur bayam, dan  tiga irisan telur berenang bersamanya. Tak seperti hari – hari biasanya mie polos tanpa penghias.

Aku pernah makan mie instan dicampur bakso yang lewat depan rumahku. Aku senang melihat wajah penjual baksonya ketika ia meracik semangkok bakso. Saat itu ia ditelpon kekasihnya, menanyakan kabar keberadaan dan jualanya. Dengan logat jawa ,senyum dan sabar ia katakan “Alhamdulillah sudah ada”. Aku orang pertama yang membeli dan aku sangat bahagia. Bukan cuma sampai disitu batas kebahagianku tapi karena  memakan racikan suami yang berjuang menafkahi istrinya.

Aku juga pernah memasak mie instan. Yang mau makan ada tiga orang sedangkan yang tersedia tinggal satu bungkus dan persediaan telur masih banyak. Agar terkesan banyak dan mengenyangkan kuahnya diperbanyak ditambah lima butir telur . Jadilah racikan indahnya kebersamaan 153 . 1 bungkus mie instan,  5 butir telur untuk 3 orang.

Aku juga punya sahabat yang menertawakanku ketika mie instan dicampur dengan nasi. Karbohidrat ketemu Karbohidrat katanya.

Aku juga pernah mendengar “jangan terlalu sering makan mie instan”. Nanti cara berpikir kita kamu akan instan, tidak sabaran, tidak menghargai proses, cepat saji, bahkan ada yang katakan itu racun.

Aku pernah berpikir bahwa mie instan salah satu makanan nondiscrimination. Tanpa pandang kelas,status,jabatan, agama, dll.

Aku juga pernah membaca dan menonton 5 cm. setiap ian makan mie pasti riani akan meminta kuahnya sedikit. Dan ketika ian akan kuliah di Manchester maka omzet penjualan mie instan terancam menurun.

Aku juga sering salah berpikir, salah sebut bahkan salah ketik sampai menulis ini .Menyamakan Indomie dengan mie instan padahal indomie adalah merk mie. Kasihan merk – merk mie instan yang lain Di Dominasi oleh indomie. Inilah hebatnya ahli pemasaran indomie mengorek alam bawah sadar konsumen. Mie instan adalah indomie.

Aku juga pernah lihat iklan mie instan di TV, ini ceritaku mana ceritamu.


14M, 14122012

Melihat Tuhan Dalam Dirimu


" Aku Melihat Tuhan dalam dirimu...Aku harus berbuat apa ?"


Dan ketika kerinduan membawa sepasang  kekasih untuk bersatu.
Jangan engkau tanya dahaga itu apa ?
Melainkan mereka akan menjawab dahaga itu adalah senyuman merekahnya  yang tak kulihat.
Dan aku  menjadi fakir ketika jejak langkahnya nan anggun tak ku temukan...
Salam rinduku untukmu kekasihku,
Kekasih Tuhan,
Kekasih Para Pengasih.

sms30Nov2012

Kita Melewati Sepi Tapi tak Bergenggam

1.
Semut merah berjalan dikarpet merah
Melepas resah dipangkuan buku murah.

Bilikbilik ketupat tak berisi ilmu,
Jendela dunia dilipat tak bertamu.

Bendabenda pengetahuan menumpuk dipojok kamar
Mereka asik memupuk malas dilubuk samar.

Kotakkotak baru berdebu,
berbanding terbalik.
semangat yang mengebungebu.

Ikanikan kecil satu per satu menghadap.
Mereka tak dapat kasih sayang,
Mengira ribuan teman yang berjejer bisa menghiburnya.
Mereka tak butuh buku tapi makan & air bersih.

Disudut lain.
Slogan bertarung.
Boleh,Mohon Tidak.Aktivitas legal, Tapi Ditelan.
Pelaku berkompromi, mengibuli, acuh, bersahabat.
Slogan tak berpayung hukum tapi beratap etika.

2.
Kita pernah punya mimpi.
Tapi tak seragam.
Kita melewati sepi.
Tapi tak bergenggam.

Kita menulusuri lorong kehidupan mencari tubuh kita.
Sampai langit menyediakan menu awan hitam
yang berisi air.

Mereka beruntung mendapatkan kita.
Karena bumi punya banyak cerita.

3.
Dikeheningan sore,
Langit mendung malumalu.

Dua ekor merpati betina  hinggap di gubuk pengetahuan.
satu bergerutu membangunkan mimpi,
satu bermuka masam memandang isi gubuk.

Perlahan mereka mematok,sedikit demi sedikit.
sampai  bangunan kata runtuh.


14M.10112012

Jumat, 09 November 2012

Sebutir Pasir Putih

ketegangan ketika pasir menyambut air asin
bergerak maju mundur mengikuti arus.
tak sama musim kemarin. pasir berani menerobos ketakutan.

sebutir pasir berani.
karena yakin, ia lah ketetapanNya.
Pasir yang dihormati mengurai maksudnya mendekati pantai.
ia disambut tangisan kebahagiaan.
semuanya hening tak menyangka. diluar skenario.

pasir putih bersembunyi dibalik karang.
membiarkan pasir yg melahirkannya melayani pasir pasir asing.
satu per satu debu debu dirangkai.
1 jam bekerja tapi rangkaiannya tak sempurna.
ia takut musim hujan yang akan mengganggu keceriaannya
Dan ia menyukai proses dan kesabaran.

pasir asing ingin bergabung  agar ia tak dianggap asing lagi.
kini, pasir asing hanya menunggu.

Diantara butiran pasir.
ia lebih sering diinjak kaki - kaki nelayan.
kaki hitam yang  penuh beban ketidakpastian.
ia pernah bersembunyi diantara tumpukan pasir lainnya,
namun ia kembali ketika seorang anak kecil bermain dengannya.
menggali ,melubangi dan membuat istana pasir.
ia ditaruh dipucuk istana.

ia senang dengan bulan purnama.
jika saatnya tiba  ia akan duduk dibawah pohon kelapa.
bukan membuat kata tapi berharap ada manusia yang mengajaknya.

ia kerap kali belajar memetik bunga pasir liar yg hidup dipantai.
namun setiap kali memetiknya ,kegagalan menyambutnya.
Ada bunga pasir yang belum mekar,
Ada bunga pasir yang berduri,
Ada bunga pasir yang dipetik pasir lainnya.
Dan ada bunga pasir yang tak sudi dipetik olehnya.

ia pernah gagal memetik bunga bunga pasir.
Bunga - bunga pasir yang dihidangkan ditaman2 Tuhan.

Suatu hari,
tak sengaja keong emas membawa sebutir pasir putih,
bersembunyi dibalik cangkangnya.
keong emas membawanya dari pulau sebelah.
Pulau yang ditempati pasir-pasir pengetahuan.
ia dipertemukan karena keingintahuan pasir putih mengenai keunikan pasir asing tersebut.
ia berbeda dgn pasir2 lainnya yang dikenal dgn lingkungan egois.
pasir putih ingin belajar altruis.katanya.

Kini,
Sebutir pasir putih merenung,
berdoa,
memutar masa lalu,
mempersiapkan masa depan.
untuk menyatu dgn Tuhan.

1,4M   04112012

Ego Laki

Aku menyesal amat mendalam,
Meninggalkanmu dalam kesedihan yang terpendam.
Hanya karena ego laki yang tentatife tapi menyayat.
Hanya karena emosi laki yang liar tanpa hikayat.

Aku juga tak paham,
Kenapa aku seperti binatang dalam kubangan.
Mengambil keputusan bodoh tanpa timbangan.

Aku laki yang tak punya hati,
Melihatmu meringis dengan tangis.
Aku Laki yang rubuh,
Bahasa tubuh dengan butuh.

Maaf kau layangkan,
Walaupun kau yang diinjak.
Tersirat terlihat,
Kerendahan hati dan besarnya kasihmu.

Penyesalan bertambah,
Karena keterlambatan menangkap itu.
Tertutup oleh tirai ke ego an.

Kini,
Kau berada dalam naungan Doa orang lain.
Dan,
Aku sulit mencari,
Kata apa yang dapat mewakili penyesalanku,
Selain air bening yang menetes dipelupuk.

(Catatan beberapa tahun silam)1,4M

Senin, 03 September 2012

Ku ingin menjadi pikiranmu,kemudian menjadi kata olehmu

Aku memilih bukubuku yang terbaring bersamaku,
Menghanyutkan perasaan yang terpendam.
Aku memilah juduljudul yang menyendiri,
Menunggu di halte kerinduan.
Aku menoleh katakata yang dapat mewakili malamku,
Mengeja dan memperdengarkanmu.

Diantara tujuh tak ada yang kau suka,
selain cinta bukan iga.
Kau menolak karena itu bukan imajiku.
Akhirnya kau merengek seolah kehausan sajak.

Dikeheningan ini kau bosan dibacakan,
Namun kau ingin dibuatkan.
Misdaq puisiku adalah kau,
Karena kau adalah puisi.

Suara tuuuutt melenyapkan malam.

Sekejap,tibatiba terdengar suara yang membawa bait.
"Ku ingin menjadi pikiranmu,kemudian menjadi kata olehmu"
Hatiku tersenyum
Dan kau paham.



1,4M 28082012

Sabtu, 25 Agustus 2012

Buku Baru : Pare dan Catatan Tak Usai


Penulis: A.Zulkarnain
Penerbit: Philosophia Press
Only Rp. 35.000,-
Info pemesanan:
-Zul:085242149940/pin:25DCAE91
-Winda:085242021074/pin: 2814E858
-Risvan: 081241761101/pin: 29788C8D
-Rumah Baca Philosophia (Toddopuli XI no 4 Makassar)

Kata Pengantar

KEMULIAAN kepada Tuhan Pecinta pemilik segala cinta yang senantiasa memberikan cinta kepada yang dicintainya.
(Allah SWT).

Buku ini berawal ketika Agustus 2010, penulis merencanakan meninggalkan Pare untuk melanjutkan pengejaran terhadap mimpi-mimpi yang lain. Beberapa teman meminta agar tulisan yang pernah penulis sebar selama di Pare, bisa dikumpulkan untuk minimal menjadi bacaan tambahan teman-teman yang akan melanjutkan agenda belajar dan berjuang di Pare.

Akhirnya terkumpullah beberapa tulisan, termasuk tulisan yang pernah tersebar di kampus. Kumpulan tulisan tersebut kemudian diramu menjadi buku (cetakan perdana) oleh A. Fery Febriari dan disebar ke beberapa teman yang masih akan menetap di Pare.

Beberapa waktu kemudian ada yang memberi usulan agar buku tersebut bisa dicetak ulang dan disebar lebih luas. Maka, dilakukanlah beberapa perbaikan dan jadilah seperti yang ada di tangan pembaca sekarang ini.

Buku ini merupakan bagian dari proses curhat intelektual penulis dengan beberapa owners, tutor, siswa, pemilik warung, dan beberapa tukang becak di Kampung Bahasa Pare, Kediri, Jawa Timur. Dan juga beberapa catatan kampus yang merupakan hasil dialektika dengan dosen, mahasiswa dan masyarakat–baik yang menonton kezaliman maupun mereka yang gelisah dan bergerak untuk mencoba menjadikan kezaliman sebagai sejarah.

......
karena kita galau, maka kita membaca, diskusi, menulis dan melawan......

Testimonial:

"Menarik..buku ini adalah kumpulan tulisan seorang aktivis. Yg pernah belajar& berjuang di kampus&selanjutnya berjuang di Kampung Bahasa Pare kediri,Jatim.
Disana dia menanam mimpinya agar Pare bukan hanya sebagai tempat belajar bahasa, tapi lebih jauh lagi menjadi t4 menumbuhkan nasionalisme&spirit pergerakan.
Di buku ini, zul juga mengurai problem sekaligus harapan terhadap negaranya"
(Fadjroel Rachman)
.Ketua Pedoman Indonesia
.Mantan Tahanan Politik era Soeharto

***
“Buku yang inspiratif, menggugah kita untuk memahami arti hidup dan mengajak kita memahami lebih jauh tentang Tamansari Pendidikan Kampung Bahasa Pare. Buku ini sangat penting bagi pelajar dan calon pelajar Pare.”
(Ari Hakim)
.Ketua Forum Kampung Bahasa (FKB) Pare, Kediri, Jawa Timur

***
“A.Zulkarnain bukan sekedar aktivis. Ia merupakan satu di antara sedikit tokoh pergerakan kampus. Pikiran-pikirannya menggambarkan kegelisahan seorang anak muda terhadap realitas di sekelilingnya.
Zul dengan lugas mengkritik agama yg (hanya) menjadi candu masyrakat, membuka topeng Presiden Yudhoyono, tapi juga menawarkan pendidikan alternatif ala Pare & harapan terhadap gerakan mahasiswa..”
(Adhie M Massardi)
.Koordinator Gerakan Indonesia Bersih
.Juru bicara Presiden era KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

***
“Kita butuh para pengkritik, untuk mengingatkan kita bahwa "yang lebih baik" masih ada, masih jauh masih perlu kita kejar bersama. Kritik yang jernih dan briliant hanya bisa lahir dari dua syarat mutlak yaitu kecerdasan dan keberanian. Keberanian dan kecerdasan sudah menjadi milik Andi Sul, sejak dari bangku kuliah di kampus merah dulu, dan saya yakin, penyepiannya di Pare yang berisi perenungan lebih mendalam membuatnya lebih matang. Teruslah berkarya karena Andi Sul "yang lebih baik" belum di genggaman, masih di depan, masih perlu kita kejar.”
(Eka Sastra)
.CEO Maradeka Group

***
"Saya selalu bangga dan sekaligus iri pd anak muda yg menulis. Lebih2 yg dituliskannya adalah tentang bacaan, renungan, kejengkelan, kritik, dan mgkin juga rasa kesel atas realitas bangsanya. Anak muda yg membaca dan berpikir tentang nasib bangsanya adalah anak muda yg melewati masa mudanya dengan indah. Mencatatkan itu akan membuat kita mengenalnya bahkan puluhan tahun sesudahnya. Tulisan kawan Andi Zul ini adalah salah satunya. Ada kegelisahan, ada kegeraman, ada keresahan tp besertaan dengan itu ada optimisme, ada jalan keluar dan ada kemauan u berbuat sesuatu bagi negeri yg sama2 kita cintai ini."
(Ray Rangkuti)
.Pengamat politik/Direktur LIMA

Minggu, 08 Juli 2012

Melintas ke kotamu.

Dalam sebulan aku sudah lima kali melintas ke kotamu.
Sepintas merasakan aroma khas jiwa pecinta.

Menengok lorong yg selalu kutanyakan padamu adalah suatu kepastian.
Berharap kau berdiri dimulutnya.
Setiap kali aku berada dijalanan yg kamu tunjukkan,pikiranku memikirkanmu.
Patung penanda rumahmu masih saja lusuh menatapku.

Bagaimana kabarmu majnun kecilku?
Terakhir kulìhat,ada perhiasan indah yg melengket dipipi lucumu.

Apakah kau masih selalu membawa ransel dgn kandungan zat pengetahuan.
Apakah sebotol H20 masih setia menemani kantung ranselmu.?

Dimobil ini aku memilih duduk dipojok belakang.
Agar dapat mengumpulkan belaianbelaian angin dan mengirimkan belaian ini kepadamu.

Kau tak perlu risau keadaanku.
Aku ditemani huruf kecil yg terbaru.
Membuatku sangat nyaman berada didekat pertanyaanya Sudahkah kau memeluk dirimu hari ini ?


1,4M
Jenneponto 06072012

Kepada Kain yang Menutup jiwa

Kau begitu kuat berpegang pada tali.
Itu yg membuat bukubukuku menyayangimu.
Tak ada celah kotoran ingin mendekatimu.

Pandanganmu begitu terjaga.
Membuat syairku terseok -seok mencari makna.
Nyaris matamata tak bertanggung jawab mengurungkan niatnya.

Kau terus mencari tahu,
kapanpun dan dimanapun.
Membuat catatanku selalu bergerak melukiskanmu.
Penaku habis olehmu.

Tembok yg kau pasang begitu tebal,
Seolah kau desain,
Hanya untuk satu orang ,
Di bumi ini , entah siapa yg dapat meruntuhkannya.

Aku ingin melihat tembok itu rubuh,
Dengan tanganku yang halal.

Tapi, semakin aku mengikisnya.
semakin  pula bertambah ketebalan tembok itu.
Ini bukan perkara mudah kataku.

Aku pun tak yakin,
apakah tembok itu tercipta untukku.

1,4M
20120705

Pohon Kesendirian

Aku berada dibawah pohon pinggir jalan.
Menunggu mobil yg bersedia mengantarkanku pulang.

Dingin terus mencumbu kulitku yg tipis.
Tibatiba aku menyesal tak membawa jaket yg selalu kupakai ketika bersamamu.
Bukan karena dinginnya malam.
Tapi,pohon yg di dekatku seolah mengajariku tentang kesendirian.

Jika jaket itu ada.
Aku akan bilang pada pohon ini.
"Kau tak sama denganku, jika tak percaya tanyakan pada jaketku ini"

Sesekali panther singgah menawarkan dirinya ,Pareee.
Aku tinggal mengangkat tangan ,dan diapun pergi.
Mobil tujuanku malam ini begitu sepi.

Aku tak ingin berlamalama dipohon ini.
Walaupun ia membantuku menahan embun malam.
Tapi aku ingin secepatnya katakan pada pohon ini.
"Selamat tinggal,seseorang menungguku di 220 kilometer sana". sambil menunjuk arah utara.

1,4M
Pinrang 03072012.

Obor Rotterdam

Obor berjajar rapi,
Berjuang melawan angin terapi.
Aku duduk meratapi,
Mengulum rumput -rumput sepi.
Malam ini.

Roterdam, 15 Juni MIF Festival 2012.

Rabu, 27 Juni 2012

Seperti sinetron

Air mata menemaniku mengingat masalah
Terus berpikir mengurai rasa bersalah.
Jalanan membuatku kalah
Mengobrak abrik kata yg lelah.

Dada yang aku hormati luluh lantah
Diam tanpa membantah.
Punggung tempatku merengek berada di dunia antah berantah.
Polesannya membuatku muntah.

Ibu.Sabarlah...

1,4M
26062012

Ketika Kini

Ketika itu .
Kau ingin belajar kisah Qaiys Layla.
Berguru pada dari Ali Fatimah,dan
Meresapi ajaran Muhammad Khadijah.
Kini,
Kau meminta diajar Ikhlas.

1,4M
24062012

Testimoni Buku " Pare dan Catatan Yang Tak Usai"

Soekarno, Hatta dan tokoh lainnya merebut kemerdekaan karena mereka "galau" melihat kondisi bangsa Indonesia yg didzalimi,dirampas dan dijajah pada waktu itu. Apa yg diperjuangkan oleh tokoh2 tersebut masih terus berlanjut hingga sekarang  namun dalam wujud yg berbeda. Kumpulan tulisan ini sangat  layak dibaca khususnya kepada orang2 "galau" melihat realitas kebangsaan, karena A.Zulkarnain dengan gaya tulisan yang sederhana dan mudah dicerna mengajak bergerak bersama melakukan tindakan sekecil apapun untuk masa depan Indonesia yang cerah."Kita galau maka kita melawan".
(Direktur Philosophia Institute)

28052012

Rasa

Aku kira Hidup itu..
Seperti meminum kopi susu
Pahit dan manisnya  tercampur
Sulit membedakannya

Atau  seperti minum jamu
Pahitnya dulu kemudian ditutup dgn manis.

Atau seperti minum obat.
Semuanya pahit.

Atau seperti madu
Manis dan menyehatkan..

Ataukah..
Lidahku saja yg bermasalah
Tak terbiasa mengecap rasa yang berbeda
Begitukah...

1,4M
21052012

Sabtu

Orang – orang katakan
Sabtu itu sesudah jumat dan sebelum minggu

Anak sekolah bilang
Sabtu adalah hari berpakaian seragam pramuka

Karyawan bilang,
Sabtu itu salah satu hari kebebasan,
Lepas dari rutinitas kantor yg penat lagi membosankan.

Orang – orang bilang,
Sabtu adalah malam minggu,
Waktu yg tepat menikmati si romantis bersamanya.

Mereka bilang,
Sabtu itu mall,TO,THM,pantai,café,fly ofer dan jalanan.

Para Pra remaja bilang ,
Sabtu itu waktu  tempat ngobrol dan nongkrong.

Orang tua bilang,
Sabtu itu berkumpul bersama keluarga cemara.


Aku bilang ,
sabtu itu hari ini, kau dan aku.

Aku bilang,
Sabtu itu “sayur asem” yg kita nikmati berdua,
Dan sebelumnya kita perdebatkan (asem atau asam)

Aku bilang,
Sabtu itu ceritamu dan ceritaku.
Organisasi,rumah desa,manusia,kemiskinan dan Tuhan.

Aku bilang,
Sabtu itu bolu presto,sayur asem,udang
dan nasi putih yg tak kau habiskan.
Kusantap bersamamu.

Aku bilang,
sabtu adalah senyummu yg kau janjikan berada didepanku.

Aku bilang,
Sabtu itu jus wortel
Yang kau pilihkan untukku.

Bagiku,
Sabtu adalah aku dan engkau
Berdiskusi,berbagi,bersama , tersenyum dan karena  DIA.


1,4M  20121205

Hujan

Hujan yg kau bawa,
Mengikis kesunyianku.

Hujan membuatku betah berada dikasurku.

Berbaring bersama dingin.
Mendengkur dgn jiwa kosong.

Hujan yang kau bawa menghapus kerinduanku.

Hujan membuatku larut dalam mimpimu.

Bergulat,berguling dengan keindahan.

(1,4M)
14052012

Dahulukan Pertolongan Diatas Fiqh

Berusaha mencoba belajar menulis di media maya, kisah atau kejadian yg dialami (Terinspirasi dari Novel Madre karya dee).

Tadi sore dalam perjalanan pulang, setelah meregangkan otot - otot di kolam renang bukit baruga aku memilih jalan alternatif untuk menghindari macet. Ketika memasuki perumahan yang cukup sepi dengan jalanan yang tak begitu mulus, seorang perempuan dengan tinggi kira-kira sebahuku menyapa "Pak, bisa numpang kedepan" sapa perempuan itu dengan sedikit senyum walaupun aku tahu senyum itu keluar  innatural. aku berpikir beberapa detik dan melewati perempuan itu dengan jarak kira-kira 7 meter.

"Iye, silahkan" jawabku sambil menoleh kebelakang.

Kenapa aku menunda dan berpikir beberapa saat ?
karena tak biasanya motor scorlack(Scorpion Black) sy ditumpangi oleh perempuan yang bukan muhrimnya (maksudnya pemilik motornya).Karena yang aku pahami dalam kepercayaanku bahwa ada batas/hijab antara laki-laki dengan perempuan yang non muhrim jadi  berusaha sedini mungkin untuk tidak bersentuhan dengan yang bukan muhrim,bukankah dengan membonceng perempuan berpotensi untuk bersentuhan. Aku bukanlah alim, ustadz apalagi orang suci.Aku cuma berusaha menjalankan fiqhNya walaupun aku sering juga melanggarnya ketika bersalaman  dengan keluarga atau teman lama .Itu aku langgar karena faktor sosial.

Sama juga dengan perempuan yang meminta tolong ke aku, aku memilih untuk memboncengnya sampai kedepan karena diwajahnya yang putih itu terdapat simbol yang menandakan bahwa ia kelelahan berjalan. Lagipula didaerah itu jarang ada kendaraan umum yang ia bisa tumpangi.

untuk mengisi kekeringan diatas motor,aku mencoba untuk memulai percakapan
"Dari manaki,kenapa bisa sendiri jalan?".
"kenapa -kenapa" jawab perempuan itu  (kemungkinan suara motor  dan angin,membuat  pertanyaan yang aku lontarkan samar -samar baginya).
jadi kuulangi "Dari manaki,kenapa bisa sendiri jalan?" .
"oh.. dari bandaraKA" . terihat dari pakaiannya ia kerja disana. Tak habis pikir perempuan yang selesai bekerja pulang dengan kendaraan umum yang membutuhkan waktu kurang lebih satu jam,setelah itu bejalan kaki berada ditempat ini.
"Jadi setiap hariki begini" memberi pertanyaan lagi.
"tidak, biasanya ada yang jemput" jawabnya.
Hanya dua pertanyaan dengan  jawaban singkat, dan tak lama akhirnya  ia minta turun diperempatan jalan sambil berucap terima kasih pak. Perempuan itu tak jauh dari umurku , tapi kenapa ia memanggil dengan sapaan Pak ? Aku baru sadar ternyata ada rambut-rambut kecil yang menempel di atas bibirku.heee..

Perjalanan pulang aku diterpa angin sepoi-sepoi yg mengingatkanku pada  adegan film "Dibawah lindungan Ka'bah" yang diadaptasi dari novel Buya Hamka. ketika hamid menolong zainab yang tenggelam  disungai dan segera memberikannya napas buatan. Menurut orang dikampungnya serta guru-gurunya itu melanggar adat dan agama makanya hamid diasingkan kedaerah yang sangat jauh dari kampungnya. Sekali lagi aku hanya teringat, bukan berarti kejadian yang kualami ini sama dengan kisah hamid dan zainab. Bahkan menurutku kualitasnya sangat jauh dari kisahku.

Dari kisah yang kualami ini ,aku berkesimpulan bahwa fiqh semestinya kontekstual . Kang jalal dalam bukunya "dahulukan akhlak diatas fiqh" kalau aku "dahulukan pertolongan diatas fiqh".(maaf, belum sempat diedit, jadi masih banyak salah2)

1,4M
10052012

Sudah Lama

Sudah lama ia tak terlihat begitu lagi, ketika sudah masuk waktunya talkmania bisa dipastikan ia berada dikamar yang terkunci. Berbaring dikasur ,memeluk bantal guling sambil mendengarkan suara yang bersumber dari benda yang namanya sama dengan buah berry. Benda yang sebesar ½ dari remote TV itu dia lekatkan di daun telinga kanannya. Sesekali ia berbicara yang disertai senyum tipis-tipis.

1,4M
09052012

Sama saja kalau minta putus.

Dulu aku  pernah ketemu dengan kawan lama, aku masih ingat diskusi kami yg  begitu konyol. Ia mengatakan “perempuan disini,luarnya aja yang modern tapi dalamnya konvensional. Belum apa-apa ,ajak ketemu sama mami nyalah,ngomongin nikahlah,tunanganlah. Padahal ia belum berpikir kesana” . Baginya, jika ada pacarnya minta tunangan apalagi nikah sama saja klo perempuan itu minta putus. Makanya, ia dalam berpetualangan cinta tak berlangsung lama, paling lama satu tahun.Aku dan dia  berusaha menggugurkan konsep "pacaran"  masing2 dan tentunya dgn pertanyaan2 sederhana. kenapa manusia mesti pacaran ? apa itu pacaran ? Dimana posisi agama dan budaya terhadapnya?bagaimana proses media membentuknya ?  dan sebagainya. Akhirnya...Diskusi kami berakhir di "hakikat penciptaan".

1,4M
04052012

Kalau Pintar Ngapain Kuliah

Mas Udin Crispy (MUC) adalah warung kecil pinggir jalan yg terletak di toddopuli raya timur (dekat lampu "merah") ,ketika tubuh ini membutuhkan karbohidrat dan disaat perut  keroncongan kemungkinan sy disana, menunya hanya 1 macam, ayam goreng yg dibalut tepung terigu orang-orang biasanya menyebutnya ayam crispy atau ayam  kentaki.. Sy sudah menjadi langanan tetap disana selama tujuh tahun . sy kesana bukan cuma makan tapi juga nongkrong (bermaksud mengikuti gaya hidup sebagian anak muda, yg  nongkrong di KFC tapi apa daya pemikiran tak mampu) bedanya cuma KFC berskala Internasional sedangkan Mas Udin Crispy cuma lokal tpi  klo rasa sy masih pilih MUC . Mas Udin  berhasil menerapkan dalam istilah pemasaran disebut "marketing relationship" , konsumennya dianggap sebagai teman dan buktinya sampai sekarang sy masih menjadi langganan loyal (loyal jg  berarti merekomendasikan ke orang lain) disana. Mas Udin kini sudah berkeluarga ,memiliki rumah , membawahi 5 karyawan dan bulan depan akan membuka cabang baru. semuanya dibangun dari keringatnya sendiri.

Seperti biasa , setelah selesai makan sy sering berdiskusi dengan karyawan2 disana yang semuanya orang jawa. Mendengarkan keluh kesah mereka bahkan berdiskusi mengenai Tuhan. kali ini ada satu diantara lima karyawan MUC yg berbeda ketika sy ajak cerita. Ia ingin sekali kuliah seperti saya, niatnya datang ke mks untuk bekerja dan kuliah.

Sy menyambut positif niat tulusnya itu tapi dia terus ragu-ragu. hampir sebulan ia terus memikirkan keputusannya itu. Setiap kesana, sy terus mempertanyakan niatnya itu  dan  sy mematahkan semua alasan/keragu- raguanya karena bagi sy "tidak ada kata tidak u/ belajar". Sy sdh mendapatkan kampus yg cocok, sesuai jadwal pekerjaannya dgn biaya terjangkau.
Katanya ia tak punya buku. "Buku - buku sy banyak dirumah" jawabku.

ia masih punya utang dengan bosnya( Mas Udin), "untuk biaya pendaftaran dan SPP semester pertama sy yg brtanggung jawab"jawabku lg.

ia enggan minta izin sama bosnya, "Ntar sy yg bicara dengan bosnya" jawabku dgn penuh keheranan karena ia punya semangat tapi masih kurang yakin dengan cita-citanya.

Dan terakhir ia katakan  dan ini masalah terbesar yg membuatnya masih kurang yakin "saya ini bodoh mas, mungkin tidak sy bisa kuliah dgn kemampuan sy dibawah rata2 ?".

sy menjawabnya " Mas, kalau orang pintar ngapain kuliah . Kan orang-orang  kuliah untuk jadi pintar. artinya orang bodoh yang kuliah supaya jadi pintar karena salah satu fungsi kampus atau sekolah adalah mencerdaskan ".
Dengan wajah berseri - seri dan mengangguk - ngangguk ia katakan " oh..iya ya.".

1,4M
25042012

Catatan Singkat: Ini Bukan Nostalgia

“Tolong di doakan agar izin cuti sy dikabulkan” begitu kalimat yg tertera di HP kami,  5 hari sebelum kedatangannya.

Sudah 2 tahun lebih kami tidak bertemu , kami tak tahu pasti apa maksud kedatangannya tapi yg kami bisa tangkap bahwa ia datang untuk bertemu dengan  kami . Apakah ia datang  untuk melepas kerinduan atau kehangatan . Jika ia,pastinya bukan rindu yg didefinisikan sinetron diluar sana namun  kedatangannya membawa aroma yang sudah lama hilang diantara kami. Tak ada yang berubah darinya. Sifat keibuan masih selalu melekat padanya. Ketika berdiskusi , style ketulusan dan semangatnya masih membara. Masih teringat dibenak kami  4 tahun lalu ,Dibawah terik matahari dengan scrap berwarna hijau sambil memegang Toa ia berorasi melaknat para pedebah – pedebah  senayan  beserta para fir’aun2 yg ada di negeri ini. Dijalanan ia “keras” namun ketika berkumpul dengan kami (adik2nya)  penuh kelembutan  melayani keperluan kami agar kami selalu belajar . Selama dikampus ia abdikan hidupnya untuk mengurusi orang-orang yang “bermasalah” termasuk kami. Bahasa dari seorang kawan . ia beserta kakak2 lainnya yang telah menarik kami dari lembah kehinaaan atau kegelapan.

Empat hari waktu yang begitu singkat bagi kami untuk membalas kebaikannya yang tak ternilai itu. Yang kami sesalkan karena kami tidak memaksimalkan pengkhidmatan kami dalam waktu empat hari tersebut.

Banyak hal yang kami dapatkan dari curhatan - curhatan kami dan sebelum berangkat ke kampung halamannya  ia berpesan  agar selalu semangat , ikhlas dan berani mengambil keputusan dalam menjalani hidup.

Ini bukan nostalgia tapi entahlah kami juga tak bisa mendefinisikannya .

Terima Kasih .
Mohon Maaf  atas kekurangan kami.
Semoga esok2  ia dapat meluangkan waktunya lagi berkumpul bersama Kami.
Semoga Tuhan selalu mencurahkan Kasih sayang-Nya kepadanya

11042012

titik atau a

Titik atau  a
Titik rakyat atau a rakyat.
Titik Menunggu atau a Lobi.
Titik Tolak atau a Setuju
Titik 82 plus Walk Out atau a 356.
Titik Kalah atau a Menang .
Titik Konstitutional atau a inkonstitutional.
Titik Mematuhi atau a melanggar.
Titik dan  a itu kontradiksi.
Tapi titik dan a sama-sama rakyat.
Bukan..Bukan.Bukan..
Tapi Titik itu akhir tanda baca dan a itu awal dari huruf.

Pasal 7 Ayat 6 itu bukan titik atau a,
Tapi kenyang atau Lapar.
Pasal 7 Ayat 6 itu bukan titik atau a,
Tapi Menjerit atau Menjerat
Pasal 7 Ayat  6 itu bukan titik atau a,
Tapi sejahtera atau miskin.
Bukan…Bukan..Bukan..
Pasal 7 Ayat 6 itu bukan titik atau a,
Tapi Diam atau Melawan atau Hidup atau Mati.


1,4M
01042012

Pinggir Kota

Ia berjalan menelusuri pinggiran kota, yang mengejutkan baginya.
Diteras taman kota ,Seorang gadis beparas elok berjilbab putih duduk membaca buku Bumi Manusia Karya Mas Pram dan disampingnya terdapat Buku karya Ali Syariati Tanggung Jawab Cendekiawan Muslim. Sungguh,itu bukan pemadangan yg lumrah."Jawabnya"

1,4M
27032012

Minggu

Dengan suara Lantang. Aku bertanya pada Minggu " Waktumu mulai habis,tinggal 6 jam lg kita bersama.Tapi kau kosong dan tak bernyawa. Dimana Liburan itu kau sembunyikan?"

Minggu menjawab " Di Hatimu".


1,4M
27032012

No.2001

Diantara himpitan buku tebal dilemari kotak-kotak ketupat itu ada sebuah buku sederhana.Disudut kiri atas buku itu trtulis No. 2001 "Membaca Bikin Hidup Lebih Bermakna". ketika kau buka halaman pertama buku itu terdapat sebaris kalimat yg tak asing bagimu.

1,4M19032012

Anak Kecil Itu telah Tiada

Sedikit berceritaaa…
Sore tadi  di dekat percetakan symbol 14 (Pintu 1 Unhas), seorang perempuan kecil memanggilku dgn sebutan yang tak karuan. Tatapannya mencoba mengingat nama yg sebenarnya aku miliki. Sambil memanggil temannya  untuk membantu mengingatkannya ia terus menatapku . Perempuan kecil itu bernama Ina dan Iin . Kini mereka sudah mulai beranjak dewasa, aku kenal mereka di pintu nol 3 Tahun yg lalu sebagai anak jalanan yang bekerja mencari uang dengan menggendong anak mengharap iba orang yang ditemuinya. Dengan ceria mereka berdua terus bercerita tentang nostalgia ketika belajar di café baca philosophia dulu. Dalam benakku akupun rindu kepada kalian dik. Mereka pun menyayangkan dan mempertanyakan kenapa “kesenangan”(tempat philosophia) itu tidak ada lagi. Aku menjawabnya dengan senyuman . Aku menanyakan kabar kepada adik-adiknya dan teman-temannya . katanya semua baik-baik saja dan masih terus berkeliaran didekat lampu merah. Namun, kata ina anak kecil yang digendongnya dulu sudah meninggal karena ditabrak mobil dijalanan.

Aku masih ingat  anak kecil itu, ia sering dipukul oleh ina klo dia menangis. Anak yg punya daya tahan tubuh tinggi, bayangkan anak seusia kurang lebih 2 tahun dari pagi hingga tengah malam bermain dengan debu dan asap kendaraan , jika siang bercengkrama dengan panas matahari jikalau malam meresapi dinginnya malam. Aku sering bermain dan menggendong anak itu makanya aku  merasakan sesuatu yang bernama “sedih” dan  merasa kehilangan. Anak itu pernah buang air di depan café baca dan langsung dimarahi oleh kakaknya Ina . Ina sering membuatkannya Mie siram (intermie yg harga 700 rupiah) dan menyuap adiknya yang tak sabar melahap mie yg tak terlalu masak tersebut. Anak itu paling suka membuka buku cerita dongeng bergambar , satu – satunya buku bacaan anak diphilosophia.

Masih banyak yang aku ingin tahu tentang mereka namun ia lebih memilih cepat pulang .Yang menggembirakan Ina, Iin dan teman-temannya masih sering belajar. Menurutnya ada beberapa mahasiswa yang masih sering mengajarkannya berbagai hal didekat danau Unhas. Ia pun juga sudah mendaftar di salah satu sekolah SMP di daerah tamalanrea…

Selamat jalan dek, di alam sana jauh lebih baik dibanding kota yang penuh apatis dan kejam ini.

1,4M
16012012