Dalam sebulan aku sudah lima kali melintas ke kotamu.
Sepintas merasakan aroma khas jiwa pecinta.
Menengok lorong yg selalu kutanyakan padamu adalah suatu kepastian.
Berharap kau berdiri dimulutnya.
Setiap kali aku berada dijalanan yg kamu tunjukkan,pikiranku memikirkanmu.
Patung penanda rumahmu masih saja lusuh menatapku.
Bagaimana kabarmu majnun kecilku?
Terakhir kulìhat,ada perhiasan indah yg melengket dipipi lucumu.
Apakah kau masih selalu membawa ransel dgn kandungan zat pengetahuan.
Apakah sebotol H20 masih setia menemani kantung...