Pesan moral puasa.
Dalam Bulan suci Ramadhan pada waktu tertentu sesuatu yang halal menjadi haram. Apalagi yg sudah haram dosanya pun berlipat – lipat. Apakah ramadhan ini hanya menjadi ritual tahunan saja yg tak memberi dampak perubahan social terhadap Negara kita ini .? se kira tidak .ada pesan moral yg perlu dipahami kita semua, seperti yg dibahasakan oleh kang jalal bahwa “ Pesan moral Ramadhan adalah agar kita tidak menjadikan perut kita sebagai kuburan orang lain. Jangan jadikan perut anda sebagai kuburan orang kecil. Jangan pindahkan tanah dan ladang milik mereka ke perut anda. Itulah pesan moral Ramadhan, yang menurut saya, relevan dengan kondisi saat ini. Ketika kita dikejar-kejar olen konsumtivisme (senang pesta dan berbelanja barang-barang yg tidak bermanfaat) dan dikejar-kejar untuk meningkatkan status sosial, tidak jarang kita berani memakan hak orang lain. ”
kita tidak boleh mengambil hak orang lain,kita hanya boleh mengambil hasil kerja keras kita untuk mendapatkannya dengan cara yg halal itupun kita harus memberikan sebagian hak orang dari apa yang kita dapatkan melaui zakat,infak,sedekah dll,. Korupsi itu adalah kejahatan yang terbesar karena mengambil hak orang lain. membiarkan tetangga kita kelaparan itu, termasuk juga kejahatan. Tidak menggunjing sesama teman atau saudara merupakan salah satu pesan moral puasa. Intinya adalah bagaimana kita mengasah kesadaran social kita,memperbaiki akhlak kita masing – masing, mensucikan siri kita,memelihara ukhuwah islamiyah dan tak kalah penting bagi para koruptor (semoga Tuhan memberinya petunjuk) puasa merupakan latihan u/ tak mengambil hak orang lain . Mudah – mudahan pesan moral puasa dibulan suci ramadhan ini bukan saja kita amalkan pada bulan suci ini saja atau seminggu,sebulan pasca ramadhan saja tapi sampai bulan ramadhan berikutnya agar tak menjadi sekedar ritual belaka. Rasulullah bersabda: “ Banyak sekali orang yg berpuasa, tetapi tidak mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga ”.
Kamis, 27 Agustus 2009
Pesan moral puasa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar