
Hiruk Pikuk kota menyulap ketidakberdayaan kita untuk meninggalkannya. " JoGja itu Candu " kata temanku, aku analogikan sebatang rokok ,kenikmatanya berada pada hisapan terakhir - terakhir ketika api mulai mendekati filter rokok tersebut. Begitu juga kota Pariwisisata ini, bagiku moment - moment berharga pada waktu ketika hendak untuk meniggalkanya , apalagi jika berada ditaman kota pada malam hari sambil mendengar pengamen menyanyikan lagunya...