Saya akan sedikit bercerita secuil isi buku Ust. Musa Khasim melalui karangan bukunya yang berjudul “ The Secret of Your Spritual DNA”. Kertas Ajaib ini membuat saya kembali menata perjalanan spiritual saya yang merosot..Semoga tulisan ini (yang sudah sy olah) juga bermanfaat bagi yang membaca tulisan ini.Amin.
Sebagaimana Hadits Nabi Muhammad Saw: “ Ketika Rasul SAW melihat pasukan yang kembali dari peperangan, beliau bersabda : Selamat datang, wahai orang –orang yang telah melaksanakan jihad kecil dan masih tersisa bagi mereka jihad akbar. Ketika orang – orang bertanya tentang makna jihad akbar itu Rasul Saw menjawab: Jihad melawan diri sendiri ".
Jiwa manusia merupakan “Medan Perang Abadi” , empat kekuatan yang bertarung yaitu Akal , khayal, syahwat dan amarah. Kecuali akal semuanya punya fungsi positif dan negative .
Khayal atau imajinasi misalnya bisa membantu manusia berkarya, membuat tekhnologi, atau berkreasi dan berinovatif. Tapi dengan kendali setan imajinasi juga dapat membuat manusia tergelincir memunculkan sifat kelicikan , kecurangan dan sifat tercela lainnya misalnya kita berangan – angan ingin mendapatkan sesuatu , setelah mendapatkannya kita ingin lebih dari sebelumnya , hal itu secara terus menerus berjalan tanpa henti jadi kita menghalalkan segala cara untuk mendapatkan yg kita inignkan padahal menurut Imam Khomeini “…Realisasi satu harapan dan pencapaian satu angan –angan merupakan perkara yang mustahil di dunia ini lantaran dunia ini adalah tempat penuh benturan dan konflik” contohnya begini, kita ingin mempunyai semua mobil yang pernah di buat di dunia ini, padahal itu mustahil karena semua orang punya keinginan untuk memiliki mobil serta angan – angan dan keinginan manusia tidak terbatas.
Syahwat mempunyai fungsi positif untuk kelangsungan hidup manusia(berkeluarga) dan menyalurkan kebutuhan biologis manusia sesuai aturan. Tapi jika akal dikalahkan oleh syahwat maka kerusakan akan terjadi Imam Khomeini memberikan perumpamaan Daya syahwat (libido) lelaki akan terus bekerja meskipun dia telah memilih seluruh wanita di satu kota. Daya syahwat akan mendorongnya mengejar wanita di kota lain dan begitu seterusnya. Jadi, meski semua itu mungkin terpenuhi , api syahwat manusia tak menjadi reda dengan tercapainya suatu keinginan.
Demikian pula dengan daya amarah dalam jiwa yang berfungsi untuk melindungi manusia dari segala ancaman tetapi jika Amarah mendominasi pertempuran maka jiwanya akan jadi tiran yang siap menganiaya siapa saja. Jika ada yang mencoba melawannya maka dia akan diahancurkan dengan berbagai cara. Misalnya saja para penguasa yang memiliki kekuasaan disuatu wilayah maka dia menngiginkan wilayah yg belum dia kuasainya. Semakin banyak yang dikuasai semakin menggila amarahnya untuk terus menguasai dan begitu seterusnya. Contoh yang sangat nyata adalah para kapitalis,politisi, Negara adidaya dan sebagainya.
Akan tetapi, bahkan jika manusia memang dapat mencapai seluruh keinginannya , ia tetap tak bisa terus menerus melampiaskan seluruh keinginannya karena usia bakal menggerogoti fisiknya. Matanya akan menjadi rabun , pendengarannya akan melemah demikian pula dengan indera2 lainnya. Kemampuan untuk merasakan kelezatan dan kenikmatan merosot drastic atau bahkan hilang sama sekali.
Menurut Khomeini, pertempuran akbar dalam jiwa itu melambangkan dahsyatnya dahaga fitrah manusia untuk meraih kesempurnaan. Bila akal manusia kalah dalam pertarungan, fitrah akan memboyong manusia menelan segala rupa kesengsaraan, kebejatan dan dibangkitkan dalam kelompok setan dan orang gagal. Sebaliknya, bila akal keluar sebagai pemenang , fitrah akan mendaki gunung kebahagiaan , kasih sayang dan bergabung dengan para malaikat serta dibangkitkan dalam kelompok para nabi, wali, dan orang saleh.
Minggu, 25 Juli 2010
Pertempuran Abadi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar