Daftar Blog Inspirasi

Sabtu, 06 Februari 2010

Idealisme , Sampai Kapan????


Beberapa hari yg lalu, aku mengikuti Seminar Nasional Akuntansi yang diselenggarakan oleh Himpunan Akuntansi di salah satu perguruan tinggi Indonesia Timur. Pembicara menjelaskan peran audit investigatisi dalam pemberantasan korupsi . Pada sesi Tanya jawab, ada yg menggelitik hatiku ketika seorang pria bertanya ke pembicara tersebut , kira – kira begini isi pertanyaannya “ dia telah magang disuatu tempat bagian auditor, dia telah disuruh oleh atasannya utuk mengubah angka –angka yang ada pada hasil auditnya . Dia meminta solusi ke narasumber , apa yang harus dilakukannya? “
Benakku tiba –tiba berkata;
“ Apakah kelak aku pun mengalami hal demikian ”
“ Apakah ini yang disebut idealisme


Walaupun muatan kasusnya berbeda , kasus – kasus dari penanya tersebut sering aku dapatkan ketika berpartisipasi dalam dunia organisasi kampus. Mungkin inilah sinkronisasi pelajaran – pelajaran yang kudapatkan dilembaga kemahasiswaan dengan kasus penanya tersebut.

Memang aku belum tahu seutuhnya “ apa itu idealisme “ ??,
Memang aku belum terjun ke dunia kerja , yang menurut orang – orang idealisme tidak akan laku,
Memang aku masih berada dilingkungan akademik dimana godaan masih sedikit,
Memang aku belum berkeluarga , punya istri dan anak yang akan dibiayai makan dan sekolahnya.

Tapi, minimal aku tidak bingung dan pusing seperti penanya tadi Karena sering aku alami dilembaga mahasiswa .

Tapi, minimal sampai hari ini aku masih bisa menjadikan idealisme sebagai Patron Utama dibandingkan kawan – kawanku yang katakan bahwa ;

    Idealisme hanya pada saat berada dilembaga mahasiswa, Idealisme hanya pada saat berada dikampus, Bahkan pura – pura lupa tentang idealisme, Bahkan tidak mengerti sama sekali idealisme.

Aku masih mempercayai bahwa idealisme adalah ajaran para Nabi – Nabi.
Tapi, aku memohon dengan sangat, jika engkau masih mengganggapku sebagai saudara ;
    Ingatkan saya jikalau idealisme ini mulai pudar, Ingatkan saya jika kelak aku keluar dari jalur nilai – nilai universal, Ingatkan saya jika aku menjadi “ pelacur intelektual ”, Ingatkan saya jika tulisan ini hanya menjadi goresan yg tak bermakna.

Selain Dia, kepada kalianlah semua yang akan membantu hidupku dan yang akan memperbaiki bangsa tercinta ini. Kalau bukan kita siapa lagi Kawan.


Makassar, 06 Feb ‘10

0 komentar:

Posting Komentar