Daftar Blog Inspirasi

Senin, 01 Februari 2010

Kaca Mata "Elang" vs "Cacing"

Bebas Terbang Diudara.

Semakin tinggi terbang ,semakin kecil benda – benda yg berada dibawah. Bagaikan Elang yg melihat sesuatu dari atas . Mungkin ini yg disebut Muhammad Yunus , peraih nobel Ekonomi yg mengkritik perekonomian bangsanya bahkan yang melanda dunia saat ini. Bahwa kita memandang masalah bangsa dengan kaca mata elang ,yang hanya melihat dari atas nampak dari permukaanx saja. Dalam titik tertentu aku sepakat karena memang sangat indah jika melihat dari atas , Kumpulan awan – awan putih seolah bergerak bagaikan kapas ditengah – tengah langit yg biru,. Dibawahnya terdapat gunung – gunung yg berjajar ., Laut nan biru ikut andil dalam menyempurnakan keindahan itu . Manusia , Pohon – pohon , kendaraan ,atap – atap rumah dan kota – kota hanya bagaikan titik – titik warna warni yang menghiasi dunia ini . Sungguh indah karunia-Nya.

Bebas terbang diudara hanya sesat karena akan kembali kedaratan lagi ,

berada dibawah dan memakai kacamata cacing , kita melihat Kumpulan rakyat miskin memaksa dirinya untuk bergerak mencari sesuap nasi, Kita melihat buruh petani berjuang mencari biaya untuk menyekolahkan anaknya, Kita melihat masyarakat yg sakit terbaring dirumahnya karena tak mampu untuk berobat dirumah sakit, Kita melihat anak jalanan mengamen,menjual Koran, membersihkan kendaran yg berhenti dipersimpangan lampu merah, dia menggangap jalanan sebagai rumah,kantor sekaligus sekolah dan tempat bermain mereka. Apakah ini keindahan Ya Ilahi?.

Inilah yg dimaksud Oleh Muhammad Yunus , kita harus terjun langsung ke bawah untuk melihat realitas sesungguhnya dan mengatasinya dari bawah bukan dari atas. Karena jika diatas hanya melihat permukaannya saja. Kemiskinan dan Penggangguran tidak selesai di gedung tinggi , diatas meja dan ruangan mewah tapi harus diselesaikan di Masyarakat.


Di Tengah Awan Putih Langit Biru, 1 February 2010

2 komentar: