Mas Udin Crispy (MUC)
adalah warung kecil pinggir jalan yg terletak di toddopuli raya timur
(dekat lampu "merah") ,ketika tubuh ini membutuhkan karbohidrat dan
disaat perut keroncongan kemungkinan sy disana, menunya hanya 1 macam,
ayam goreng yg dibalut tepung terigu orang-orang biasanya menyebutnya
ayam crispy atau ayam kentaki.. Sy sudah menjadi langanan tetap disana
selama tujuh tahun . sy kesana bukan cuma makan tapi juga nongkrong
(bermaksud mengikuti gaya hidup sebagian anak muda, yg nongkrong di KFC
tapi apa daya pemikiran tak mampu) bedanya cuma KFC berskala
Internasional sedangkan Mas Udin Crispy cuma lokal tpi klo rasa sy
masih pilih MUC . Mas Udin berhasil menerapkan dalam istilah pemasaran
disebut "marketing relationship" , konsumennya dianggap sebagai teman
dan buktinya sampai sekarang sy masih menjadi langganan loyal (loyal jg
berarti merekomendasikan ke orang lain) disana. Mas Udin kini sudah
berkeluarga ,memiliki rumah , membawahi 5 karyawan dan bulan depan akan
membuka cabang baru. semuanya dibangun dari keringatnya sendiri.
Seperti biasa , setelah selesai makan sy sering berdiskusi dengan karyawan2 disana yang semuanya orang jawa. Mendengarkan keluh kesah mereka bahkan berdiskusi mengenai Tuhan. kali ini ada satu diantara lima karyawan MUC yg berbeda ketika sy ajak cerita. Ia ingin sekali kuliah seperti saya, niatnya datang ke mks untuk bekerja dan kuliah.
Sy menyambut positif niat tulusnya itu tapi dia terus ragu-ragu. hampir sebulan ia terus memikirkan keputusannya itu. Setiap kesana, sy terus mempertanyakan niatnya itu dan sy mematahkan semua alasan/keragu- raguanya karena bagi sy "tidak ada kata tidak u/ belajar". Sy sdh mendapatkan kampus yg cocok, sesuai jadwal pekerjaannya dgn biaya terjangkau.
Katanya ia tak punya buku. "Buku - buku sy banyak dirumah" jawabku.
ia masih punya utang dengan bosnya( Mas Udin), "untuk biaya pendaftaran dan SPP semester pertama sy yg brtanggung jawab"jawabku lg.
ia enggan minta izin sama bosnya, "Ntar sy yg bicara dengan bosnya" jawabku dgn penuh keheranan karena ia punya semangat tapi masih kurang yakin dengan cita-citanya.
Dan terakhir ia katakan dan ini masalah terbesar yg membuatnya masih kurang yakin "saya ini bodoh mas, mungkin tidak sy bisa kuliah dgn kemampuan sy dibawah rata2 ?".
sy menjawabnya " Mas, kalau orang pintar ngapain kuliah . Kan orang-orang kuliah untuk jadi pintar. artinya orang bodoh yang kuliah supaya jadi pintar karena salah satu fungsi kampus atau sekolah adalah mencerdaskan ".
Dengan wajah berseri - seri dan mengangguk - ngangguk ia katakan " oh..iya ya.".
1,4M
25042012
Seperti biasa , setelah selesai makan sy sering berdiskusi dengan karyawan2 disana yang semuanya orang jawa. Mendengarkan keluh kesah mereka bahkan berdiskusi mengenai Tuhan. kali ini ada satu diantara lima karyawan MUC yg berbeda ketika sy ajak cerita. Ia ingin sekali kuliah seperti saya, niatnya datang ke mks untuk bekerja dan kuliah.
Sy menyambut positif niat tulusnya itu tapi dia terus ragu-ragu. hampir sebulan ia terus memikirkan keputusannya itu. Setiap kesana, sy terus mempertanyakan niatnya itu dan sy mematahkan semua alasan/keragu- raguanya karena bagi sy "tidak ada kata tidak u/ belajar". Sy sdh mendapatkan kampus yg cocok, sesuai jadwal pekerjaannya dgn biaya terjangkau.
Katanya ia tak punya buku. "Buku - buku sy banyak dirumah" jawabku.
ia masih punya utang dengan bosnya( Mas Udin), "untuk biaya pendaftaran dan SPP semester pertama sy yg brtanggung jawab"jawabku lg.
ia enggan minta izin sama bosnya, "Ntar sy yg bicara dengan bosnya" jawabku dgn penuh keheranan karena ia punya semangat tapi masih kurang yakin dengan cita-citanya.
Dan terakhir ia katakan dan ini masalah terbesar yg membuatnya masih kurang yakin "saya ini bodoh mas, mungkin tidak sy bisa kuliah dgn kemampuan sy dibawah rata2 ?".
sy menjawabnya " Mas, kalau orang pintar ngapain kuliah . Kan orang-orang kuliah untuk jadi pintar. artinya orang bodoh yang kuliah supaya jadi pintar karena salah satu fungsi kampus atau sekolah adalah mencerdaskan ".
Dengan wajah berseri - seri dan mengangguk - ngangguk ia katakan " oh..iya ya.".
1,4M
25042012
0 komentar:
Posting Komentar