Entah kenapa,
Ketika kepala dipenuhi beban, tugas, pikiran yg bercabang – cabang,seolah kepala mau pecah dengan hiruk pikuk kota
Dan kita meluangkan waktu tuk berhenti sejenak untuk memandang Pohon – pohon yang hijau mengelilingi danau dengan gelombang airnya yg terus bergerak tanpa henti seakan tanpa menunggu perintah dari angin.
Semua Beban itu terasa hilang terkikis oleh sayup –sayup angin yang dingin,
tugas yang menumpuk tenggelam dalam air yang dalam,
pikiran yang bercabang –cabang menjadi satu mensyukuri anugerah Tuhan.
Dahi yg seharian berkeruk kini berseri seri ......
Ternyata bukan aku saja yang menikmati alam ini, dipojok sana kakek tua duduk diatas kursi roda dikelilingi cucunya memandang hemparan alam yang disediakan oleh Tuhan, baginya Pemandangan yg indah ini adalah obat baginya ,hidupnya dulu menghitung hari kini kian semangat menjalani hidupnya yang seolah ratusan tahun lagi .
Entah kenapa,,,,????
Danau UnHas.23 Maret '10
0 komentar:
Posting Komentar