Daftar Blog Inspirasi

Minggu, 11 Desember 2011

"Pak Dosen" (Part 2)

             Sambil berdiri dan berjalan mendekati mahasiswa paling depan yang duduk berjejer rapi aku lanjutkan dengan suara tegas .”Kedua, Wajib Hukumnya bertanya, membantah, mengkritisi, mengomentari, menambahkan  atau apapun yg anda tidak sepakati mengenai teori,gagasan atau pernyataan yang sy lontarkan . Krn sy pahami bahwa ilmu pengetahuan itu terus berubah dan berkembang , jangan sampai anda punya buku/judul baru yg belum saya punyai atau belum tahu maka mari kita diskusikan ataukah sy tidak sempat bertanya sm Om google dan tadi siang anda menyempatkan berkunjung kerumahnya tentunya ilmu yg anda dapatkan darinya lebih fresh darisy.   jadi sekali lagi bertanya, berargumen dan sejenisnya  bukan perintah apalagi larangan tetapi kewajiban.. Kita sma2 belajar,sy jg mau belajar dgn anda. Apalagi anda rata2 sudah bekerja dan mempunyai banyak pengalaman jadi mari kita berbagi atau bertukar informasi   . Kalau anda bertanya dan sy tidak tahu maka itu menjadi PR sy untuk mencarinnya, paham maksud sy.” Beberapa mahasiswa mengganga, tercengang dan mengakuk ngakuk seolah paham maksud sy. Kesepakatan yang aku buat itu merupakan hasil kritikan(walaupun tak sempat dimuntahkan) sy terhadap beberapa pengajar – pengajar yg pernah aku temui kita menuntut ilmu di bangku sekolah dan kuliah.

penebar-nasihat.blogspot.com
            Aku melanjutkan menumpahkan gagasanku yang dari dari tersumbat oleh ketegangan “Ketiga, Forum kita ini adalah forum untuk berbuat “salah” , jadi jangan takut salah , utarakan saja gagasan anda. Sy tdk sepakat   klo ada Dosen memarahi dan mengatakan mahasiswanya bahwa kau  itu BODOH justru dialah yg bodoh. Logikannya adalah kalau kita pintar buat apa kita kuliah , justru karena kebodohannya kita lah sehingga kita mau kuliah agar menjadi pintar.  Sy juga tidak senang dengan dosen otoriterr sok pintar sok jago mengganggap bahwa dirinyalah yg paling benar . padaahal kita kan bukan pemilik kebenaran” terlihat wajah mereka serius mendengarkan dengan seksama dan sekali – kali tersenyum. “ Keempat, Mari kita bersama – sama belajar menjadi seorang manajer/pemimpin bukan belajar tentang manajemen/pemimpin. Analoginya adalah  Apakah sama atau beda orang yang belajar tentang sepak bola   dengan orang yang belajar menjadi pemain sepak bola. Beda kan . kalau kita belajar menjadi pemain sepakbola secara otomatis kita tahu tentang sepakbola. Kalau kita hanya belajar tentang sepakbola belum tentu kita bisa menjadi pemain sepak bola yg handal. Begitupula dengan manajemen”.Seorang mahasiswa mengacungkan  tangan dengan pakaian kemeja tak dikanci , rambut ala impor korea namun warna kulit dan mata  kw4 alias lokal. “Ya , silahkan”, jawabku. “Pak, jadi kalau mau seperti  SMASH , harus belajar menjadi penyanyi dan dancer ?”Suasana kelas menjadi gaduh dan terbahak – bahak karena pertanyaan yg aneh dilontarkan oleh temannya. “Yupzz” jawabku. “Anda harus belajar menjadi penyanyi bukan belajar tentang music,dance atau smash… ”

            Nah, syarat untuk mencapai atau menjadi seorang pemimpin ada 2 yaitu anda menguasai Soft Skill dan hard Skill. Soft Skill itu perangkat lunak pendidikan dan Hard Skill adalah perangkat keras pendidikan. Jika diibaratkan sebuah computer , perangkat kerasnya(Hardware)  adalah monitor,cpu,keybord sedangkan perangkat lunaknya (software) adalah windows,Microsoft,corel,dan aplikasi lainnya tidak akan dapat berfungsi secara baik jika salah satunya tidak ada. Komputer tidak akan bisa berfungsi apabila hanya punya hardware namun tidak punya software. Begitu pula dengan pendidikan , kedua – duanya saling membutuhkan. Soft skiil itu terdiri dari , kedisiplinan,kepedulian, kejujuran, kemampuan berkomunikasi, komitmen,kemampuan bekerjasama,adaptif dsb sedangkan hardskillnya adalah kurikulum atau mata kuliah yang diajarkan seperti buku buku ini (sambil mengangkat 2 buah buku yg tebal ). Ingat. Soft Skill diruang kuliah hanya sedikit yg anda dapatkan itupun ketika dosen anda mengerti dan mempraktekkannya  , anda bisa menggali lebih banyak lagi potensi – potensi tersebut di lembaga kemahasiswaan atau organisasi – organisasi kemasyarakatan lainnya. Sudah banyak fakta bahkan penelitian yg menemukan bahwa perusahaan tidak hanya mencari lulusan cumlaude namun juga punya softskill yg sy jelaskan tadi.

            Kakiku melangkah demi langkah dari depan ke belakang dan aku melanjutkan cerita “Di mata najwa  pernah ditayangkan episode yg berjudul “Sang Pendobrak” ada 3 tokoh muda yang ditampilkan dalam acara tersebut. Mewakili Akademisi ada Anies Baswedan rector kampus Paramadina, Pihak Politisi, ada Anas Urbaningrum ketua umum partai democrat terlepas apakah ia korupsi atau tidak dan pihak Pengusaha yang diwakili oleh Sandiaga s.Uno mempunyai banyak perusahaan besar. Dari 3 tokoh tersebut semuanya adalah mantan aktivis kampus (Untuk detailnya silahkan baca catatan sy dgn judul “Sang Pendobrak”). Dan masih banyak lagi orang –orang sukses dengan IPK pas-pasan, bukan berarti kita harus malas belajar dan membiarkan IPK kita turun.TIDAK. sekali lagi saling melengkapi antara Hardskill dan Softskiil.”

            Ruang kelas tetap tenang,tetap terjaga dan mata – mata mahasiswa tak berkedip memandang dan menyimak aku yang dari tadi berceloteh dan terus melanjutkan “Yang anda perlu tahu juga bahwa Ilmu yg anda pelajari ini adalah ilmu bertahan hidup bukan ilmu yang memaknai kehidupan. Apalagi ilmu ekonomi “dekat” dengan keserakaahan. Maka pelajarilah juga ilmu sastra,agama,politik,hukum,sosial dan ilmu-ilmu lainnya agar hidup anda tidak “kering”. Manfaatkan semaksimal mungkin waktu2 anda dikampus ini, banyak yg anda bisa lakukan jika memang anda benar – benar mau menjadi seorang pemimpin”..

            Setelah aku menjelaskan dan menjawab beberapa pertanyaan yg diajukan dengan santai oleh mahasiswa, mulai pertanyaan yang berat-berat sampai yang ringan2 tak dirasa waktu sudah hampir habis, pertemuan awal sengaja diporsikan untuk perkenalan dan pengantar menuju materi inti yg akan  dilanjutkan minggu depan. “Gaya” mengajar aku merupakan hasil bacaan (utamanya buku2 kritik pendidikan), renungan, pengalaman organisasi dan akumulasi gaya – gaya dosen yg aku senangi ketika masih duduk dibangku kuliah dulu (semoga mereka tercerahkan selalu). Tidak membosankan,materinya menarik,  mahasiswa enjoy(santai tapi serius),tidak terbebani ,kejujuran, semangat, berhikmah, sedikit lelucon, dan tepat sasaran (tujuan pembelajaran tercapai) kesimpulan sementara itu kata kuncinya. 

i'am 10122011 Bersambung….

0 komentar:

Posting Komentar