Sambil berdiri dan berjalan mendekati mahasiswa paling depan yang duduk berjejer rapi aku lanjutkan dengan suara tegas .”Kedua, Wajib
Hukumnya bertanya, membantah, mengkritisi, mengomentari, menambahkan
atau apapun yg anda tidak sepakati mengenai teori,gagasan atau
pernyataan yang sy lontarkan . Krn sy pahami bahwa ilmu pengetahuan itu
terus berubah dan berkembang , jangan sampai anda punya buku/judul baru
yg belum saya punyai atau belum tahu maka mari kita diskusikan ataukah
sy tidak sempat bertanya sm Om google dan tadi siang anda menyempatkan
berkunjung kerumahnya tentunya ilmu yg anda dapatkan darinya lebih fresh
darisy. jadi sekali lagi bertanya, berargumen dan sejenisnya bukan
perintah apalagi larangan tetapi kewajiban.. Kita sma2 belajar,sy jg mau
belajar dgn anda. Apalagi anda rata2 sudah bekerja dan mempunyai banyak
pengalaman jadi mari kita berbagi atau bertukar informasi . Kalau
anda bertanya dan sy tidak tahu maka itu menjadi PR sy untuk
mencarinnya, paham maksud sy.” Beberapa mahasiswa mengganga, tercengang
dan mengakuk ngakuk seolah paham maksud sy. Kesepakatan yang aku buat
itu merupakan hasil kritikan(walaupun tak sempat dimuntahkan) sy
terhadap beberapa pengajar – pengajar yg pernah aku temui kita menuntut
ilmu di bangku sekolah dan kuliah.
penebar-nasihat.blogspot.com |
Aku melanjutkan menumpahkan gagasanku yang dari dari tersumbat oleh ketegangan “Ketiga,
Forum kita ini adalah forum untuk berbuat “salah” , jadi jangan takut
salah , utarakan saja gagasan anda. Sy tdk sepakat klo ada Dosen
memarahi dan mengatakan mahasiswanya bahwa kau itu BODOH justru dialah
yg bodoh. Logikannya adalah kalau kita pintar buat apa kita kuliah ,
justru karena kebodohannya kita lah sehingga kita mau kuliah agar
menjadi pintar. Sy juga tidak senang dengan dosen otoriterr sok pintar
sok jago mengganggap bahwa dirinyalah yg paling benar . padaahal kita
kan bukan pemilik kebenaran” terlihat wajah mereka serius mendengarkan
dengan seksama dan sekali – kali tersenyum. “ Keempat,
Mari kita bersama – sama belajar menjadi seorang manajer/pemimpin bukan
belajar tentang manajemen/pemimpin. Analoginya adalah Apakah sama atau
beda orang yang belajar tentang sepak bola dengan orang yang belajar menjadi
pemain sepak bola. Beda kan . kalau kita belajar menjadi pemain
sepakbola secara otomatis kita tahu tentang sepakbola. Kalau kita hanya
belajar tentang sepakbola belum tentu kita bisa menjadi pemain sepak
bola yg handal. Begitupula dengan manajemen”.Seorang mahasiswa
mengacungkan tangan dengan pakaian kemeja tak dikanci , rambut ala
impor korea namun warna kulit dan mata kw4 alias lokal. “Ya ,
silahkan”, jawabku. “Pak, jadi kalau mau seperti SMASH , harus belajar
menjadi penyanyi dan dancer ?”Suasana kelas menjadi gaduh dan terbahak –
bahak karena pertanyaan yg aneh dilontarkan oleh temannya. “Yupzz”
jawabku. “Anda harus belajar menjadi penyanyi bukan belajar tentang
music,dance atau smash… ”
Nah, syarat untuk
mencapai atau menjadi seorang pemimpin ada 2 yaitu anda menguasai Soft
Skill dan hard Skill. Soft Skill itu perangkat lunak pendidikan dan Hard
Skill adalah perangkat keras pendidikan. Jika diibaratkan sebuah
computer , perangkat kerasnya(Hardware) adalah monitor,cpu,keybord
sedangkan perangkat lunaknya (software) adalah
windows,Microsoft,corel,dan aplikasi lainnya tidak akan dapat berfungsi
secara baik jika salah satunya tidak ada. Komputer tidak akan bisa
berfungsi apabila hanya punya hardware namun tidak punya software.
Begitu pula dengan pendidikan , kedua – duanya saling membutuhkan. Soft
skiil itu terdiri dari , kedisiplinan,kepedulian, kejujuran, kemampuan
berkomunikasi, komitmen,kemampuan bekerjasama,adaptif dsb sedangkan
hardskillnya adalah kurikulum atau mata kuliah yang diajarkan seperti
buku buku ini (sambil mengangkat 2 buah buku yg tebal ). Ingat. Soft
Skill diruang kuliah hanya sedikit yg anda dapatkan itupun ketika dosen
anda mengerti dan mempraktekkannya , anda bisa menggali lebih banyak
lagi potensi – potensi tersebut di lembaga kemahasiswaan atau organisasi
– organisasi kemasyarakatan lainnya. Sudah banyak fakta bahkan
penelitian yg menemukan bahwa perusahaan tidak hanya mencari lulusan
cumlaude namun juga punya softskill yg sy jelaskan tadi.
Kakiku melangkah demi langkah dari depan ke belakang dan aku
melanjutkan cerita “Di mata najwa pernah ditayangkan episode yg
berjudul “Sang Pendobrak” ada 3 tokoh muda yang ditampilkan dalam acara
tersebut. Mewakili Akademisi ada Anies Baswedan rector kampus
Paramadina, Pihak Politisi, ada Anas Urbaningrum ketua umum partai
democrat terlepas apakah ia korupsi atau tidak dan pihak Pengusaha yang
diwakili oleh Sandiaga s.Uno mempunyai banyak perusahaan besar. Dari 3
tokoh tersebut semuanya adalah mantan aktivis kampus (Untuk detailnya
silahkan baca catatan sy dgn judul “Sang Pendobrak”). Dan masih banyak
lagi orang –orang sukses dengan IPK pas-pasan, bukan berarti kita harus
malas belajar dan membiarkan IPK kita turun.TIDAK. sekali lagi saling
melengkapi antara Hardskill dan Softskiil.”
Ruang kelas tetap tenang,tetap terjaga dan mata – mata mahasiswa tak
berkedip memandang dan menyimak aku yang dari tadi berceloteh dan terus
melanjutkan “Yang anda perlu tahu juga bahwa Ilmu yg anda pelajari ini
adalah ilmu bertahan hidup bukan ilmu yang memaknai kehidupan. Apalagi
ilmu ekonomi “dekat” dengan keserakaahan. Maka pelajarilah juga ilmu
sastra,agama,politik,hukum,sosial dan ilmu-ilmu lainnya agar hidup anda
tidak “kering”. Manfaatkan semaksimal mungkin waktu2 anda dikampus ini,
banyak yg anda bisa lakukan jika memang anda benar – benar mau menjadi
seorang pemimpin”..
Setelah aku menjelaskan
dan menjawab beberapa pertanyaan yg diajukan dengan santai oleh
mahasiswa, mulai pertanyaan yang berat-berat sampai yang ringan2 tak
dirasa waktu sudah hampir habis, pertemuan awal sengaja diporsikan untuk
perkenalan dan pengantar menuju materi inti yg akan dilanjutkan minggu
depan. “Gaya” mengajar aku merupakan hasil bacaan (utamanya buku2
kritik pendidikan), renungan, pengalaman organisasi dan akumulasi gaya –
gaya dosen yg aku senangi ketika masih duduk dibangku kuliah dulu
(semoga mereka tercerahkan selalu). Tidak membosankan,materinya menarik,
mahasiswa enjoy(santai tapi serius),tidak terbebani ,kejujuran,
semangat, berhikmah, sedikit lelucon, dan tepat sasaran (tujuan
pembelajaran tercapai) kesimpulan sementara itu kata kuncinya.
i'am 10122011 Bersambung….
0 komentar:
Posting Komentar