Daftar Blog Inspirasi

Buku sekaligus Undangan karya kami

bahwa Dia adalah Cinta

Whiji Thukul,Tan Malaka,Marsina dan Munir

Mereka Tidak Mati:Kami Berlipat Ganda,Ide Kami Bergerilya

Laskar Buku

Berkhidmat untuk menyenangkan Hati Rasulullah SAW

Menyatu dengan Semesta

Dan Ketika Kerinduan Membawa Sepasang Kekasih Untuk Bersatu.

Membaca Bikin hIdup Lebih Bermakna

4500 Judul buku berbagai genre siap dibaca dan dipinjam gratis.

Sabtu, 07 Agustus 2010

Kebosanan


Pernahkah anda melihat fenomena seseorang  ( atau bahkan anda pernah mengalaminya) yang sangat menyukai atau jatuh cinta terhadap lawan jenisnya , dia rela berkorban dan apapun yang dilakukan untuk mendapatkan cinta orang tersebut tetapi ketika dia sudah mulai mendapatkannya dia sudah mulai bosan terhadap orang tersebut dan dia mencari lagi pasangan yang lebih cantik / tampan daripada sebelumnya.

Begitu pula ada  seorang teman dalam hal pekerjaan dia kerap kali pindah tempat kerja dahulunya jadi penyiar, lalu pindah ke XL, lalu ke Trans Studio, terakhir informasi yg sy dapatkan kini dia kerja di Bank (Semoga beliau dirahmati oleh Allah SWT). Ketika saya menanyainya kenapa dia sering ganti job disatu sisi banyak orang diluar sana sibuk menghabiskan waktunya untuk mencari kesibukan (baca: pekerjaan). Dia mengatakan :”  saya jenuh dan suka  yang lebih menantang “.

Di cerita lain ada juga seorang teman yang hobinya gonta – ganti laptop dan Hp. Jika dia melihat ada keluaran/type terbaru maka dia membeli lagi walaupun hp/ laptop yang dulu belum cukup satu tahun.

Plato seorang filsuf mengatakan bahwa : “ Manusia pada mulanya akan mengejar setiap yang diinginkan dan dicintainya dengan dambaan dan harapan yang luar biasa. Namun ketika yang disukainya itu sudah ia dapatkan, maka kecintaan dan kesukaannya akan segera berubah menjadi kebosanan dan kejenuhan “.

 Ibnu Arabi filosof muslim terkemuka menjawab fenomena tersebut  . Kebosanan katanya, tak lebih dari gejala penolakan atas sesuatu yang tidak sempurna.atau kebosanan merupakan mekanisme spontan fitrah untuk tetap dijalan pencarian kesempurnaan sejati. Ia akan menggugah manusia untuk beranjak, bergegas mencari sesuatu yang lebih sempurna.

Jika kita ingin meraih sesuatu secara berlebihan yang sifatnya materi (tahta, uang, benda , cinta semu,dll) maka itu tidak akan ada habisnya  kita akan senantiasa mengalami kejenuhan atau kebosanan. Murthada Mutahhari (salah seorang tokoh Revolusi Iran yang membantu Imam Khomeini menurunkan rezim Syah Pahlevi) menjelaskan manusia adalah maujud yang tidak dapat selamanya mencintai sesuatu yang terbatas, tidak dapat selalu bersama sesuatu yang terikat oleh ruang dan waktu. Manusia adalah maujud yang mencintai dan selalu mencari kesempurnaan yang  mutlak, bukan yang nisbi ; artinya ia mencitai Zat Yang Mahatinggi dan Mahasempurna. Siapapun yang mengingkari Tuhan, pada hakikatnya mencari dan mencintai Tuhan ; mereka adalah manusia yang fitrahnya mendorong mencari kesempurnaan yang mutlak, hanya saja mereka salah jalan dan sesat.

Al-Quran menegaskan “Ketahuilah bahwa  hanya dengan zikrullah , hati manusia dapat merasa puas dan tentram”. Al-Quran mengingatkan kita semua jangan mengira bahwa dengan harta, jabatan ,kemewahan dan sesuatu yang bersifat materi bisa membawa ketentraman dan ketenangan justru sebaliknyalah yang kita dapatkan yakni kegelisahan dan kehampaan.

Al-Quran tidak melarang kita mencari harta, jabatan, kekayaan , punya Hp , laptop, mencintai lawan jenis. Al-Quran hanya mengingatkan kita semua jika agar jangan sekali – kali menyangka bahwa harta, jabatan, kekayaan, dll  dapat memberikan ketetenraman dan kesempurnaan.

Minggu, 01 Agustus 2010

Imam Ali dan Janda Pahlawan.

Fenomena dua janda pahlawan soetarti dan lasmini (kasus sengketa rumah dinas antara penghuni dengan instansi pemerintah) yg jadi perhatian rakyat Indonesia bulan ini menunjukkan ketidakpedulian para pejabat dinegeri ini,jika dua janda pahlawan tersebut tidak melakukan aksi – aksi dan mendapat dukungan dari berbagai elemen mungkin saja mereka tidak jadi divonis bebas . Peristiwa ini bukan yang pertama kalinya yang terjadi , tahun – tahun sebelumnya kita pernah melihat para janda pahlawan dan veteran yang pernah memperjuangkan kemerdekaan Tanah Air Bangsa Indonesia kini bukan lagi musuh – musuh seperti belanda atau jepang yang dilawannya tapi “cucu – cucunya (baca: penguasa)” sendirilah yang selalu mendzhaliminya 
  (http://i43.tinypic/. com/1zlc40z. jpg) 

Tahun 2009 Rumah Pejuang Ilyas Karim (pengibar bendera Sang Saka Merah Putih )di Pinggir Rel akan Digusur.,2008 makam pahlawan TRIP Kota Malang juga pernah ingin digusur , bahkan pahlawan sekaliber Bung Tomo keluarganya hanya mendapatkan tunjangan 1,5juta, dan masih banyak kasus memprihatinkan yg terjadi dibangsa ini . Kita bisa melihat upacara tahunan 17 Agustus yg sebentar lagi akan kita rayakan hanya menjadi acara seremonial belaka, para veteran dan janda pahlawan hanya menjadi orang penting pada saat hari itu juga , sesudahnya mereka sudah diabaikan lagi oleh pemerintah . Boro – boro diberi kehidupan layak (gaji, tunjangan dan tempat tinggal) eh, malah mereka digusur. Berbeda 180 derajat dengan kisah Ali bin Abi thalib (Khalifah ke empat bagi orang ahlu sunnah wal jamaah, Imam pertama bagi orang ahlul bait).

Suatu hari Ali melihat seorang wanita tua di salah sebuah lorong kota Madinah sedang mengangkat tangannya sendiri. Ali bukan tipe orang yang dapat menyaksikan pemandangan seperti ini lalu pergi begitu saja. Beliau berpikir, tidak biasa seorang wanita mengangkat air sendiri. Pasti ia tidak punya seseorang yang bisa membantunya. Tanpa menunggu lebih lama beliau langsung menghampirinya dan berkata: “ Bolehkah aku memikulkan kantung airmu? Biarlah aku yang mengangkatnya sampai di rumahmu. “.

Semoga Allah memberkatimu “, jawab si wanita.
Beliau memikul air sampai dirumahnya. Kemudian beliau bertanya: “ Mengapa Anda mengangkat air sendiri? Dimana suami Anda?.

Wanita itu menjawab: “ Suamiku telah gugur ketika membela Amirul mu’minin Ali bin abi thalib dalam suatu peperangan , sekarang hanya tinggal aku bersama beberapa anak yang telah menjadi yatim.”

Begitu mendengar jawaban si wanita, sekujur tubuh beliau seakan terbakar. Diriwayatkan, malam itu juga ketika sampai dirumah, beliau tidak dapat memejamkan mata semalam suntuk.

Pagi – pagi sekali beliau mengumpulkan gandum, daging, kurma dan uang, lalu pergi ke rumah janda itu. Setelah mengetuk pintu, terdengar suara dari dalam: “ Siapa?” Beliau menjawab: “ Aku, saudara seimanmu yang kemarin.” Ali membakarkan daging untuk anak –anak dan menyuapkan makanan paa mereka dengan tangan beliau sendiri. Beliau mendudukkan anak – anak yatim itu dipangkuannya dan dengan perlahan membisikkan pada mereka: “ Maafkanlah Ali yang selama ini lalali pada kalian!” Kemudian beliau menyalakan api tanur(tempat memasak roti) lalu beliau dekatkan wajahnya pada api dan berkata pada dirinya:” Hai Ali ! Rasakanlah api dunia ini, supaya kau teringat api jahannam dan tidak lagi melupakan keadaan rakyatmu yang memerlukan uluran tanganmu. Beginilah nasib tubuh manusia yang ruhnya ikut merasakan derita- derita orang lain.


Jika para pemimpin bangsa ini dapat “mencontoh atau mengikuti” hidup Ali bin abi thalib , saya yakin dan percaya tidak akan lagi di kotak kaca (baca: TV), surat kabar, dan internet pemberitaan “derita janda pahlawan “ ,, “ nasib para veteran” dan kisah – kisah yang bisa meneteskan air mata kita semua. saya sepakat apa yg dibahasakan oleh Ust. Almin dalam catatanya “ Nasihat Sa’di buat penguasa” http://www.facebook.com/note.php?note_id=411837853978
sebaiknya penguasa yg dzhalim itu mati saja ,

Ada peristiwa yang unik , pada saat kedatangan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinedjad ke Indonesia pada tahun 2006 , di sela – sela kesibukannya berkunjung ke beberapa tempat beliau menyempatkan berziarah ke Maqam Pahlawan Kalibata. Jika dilihat dari keturunan, garis darah dan hubungan beliau dengan para pahlawan syahid tersebut tidak ada sama sekali. Jadi, apa maksud kedatangan beliau ke makam tersebut….????
Wallahu A’lam bis sahab..



Tidak seorangpun yang menghitung hitung, berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya …
( Pidato Bung Karno HUT Proklamasi 1956 ) …

(Ditulis untuk memperingati HUT Proklamasi Indonesia)

Pidato Rektor Universitas Tidak Jadi Swasta.

Pada saat acara pelepasan wisudawan "Universitas Tidak Jadi Swasta" yg ke XXXXI. Rektor menyampaikan pidato sambutannya yang berbeda dengan pidato tahun sebelumnya.

* Selamat untuk para wisudawan dengan predikat cum laude. Kalianlah harapan kami, yang akan meneruskan pengabdian di dunia intelektual.

* Selamat untuk para wisudawan dengan peringkat menengah, kalianlah calon manager – manager kelas dunia yang akan membawa perubahan ekonomi global.

* Selamat dan salut untuk anda – anda dengan nilai pas – pasan. Masa studi terlama, dan hampir drop out yang tidak hadir disini. Kalianlah yang akan menyediakan lapangan kerja bagi kedua kelompok diatas. Calon – calon wirastawan dan jutawan dunia. Kalianlah yang akan menjadi donator terbesar bagi kemajuan kampus kita tercinta.


(Catatan ini dibuat untuk mengenang dan menghibur teman – teman agar tidak di DO dan cepat menyelesaikan masa studinya. Bukan berarti dengan adanya catatan ini untuk dijadikan alasan untuk berlama – lama “mengabdi dikampus”…..hee....
Tidak ada kata terlambat Kawan…!!!)


(Isi pidato dikutip dari: "Nyanyian Seorang Wisudawan")

Kamis, 29 Juli 2010

"Berfacebook Riya"

Sebelum menulis dan menerbitkan catatan ini , pergejolakan dan kegelisahan menghantui hati saya, apakah catatan ini kuterbitkan di media internet ini atau tidak. Sebelum menjawab kenapa kegundahan hati tersebut mengalami demikian ,sy akan mencoba memaparkan kisah yg kualami sebelumnya.
Setelah hampir dua tahun menggunakan facebook ,Selain manfaat yg umum seperti silaturahmi dan komunikasi. Ada beberapa hal kenapa sy tetap bertahan memanfaatkannya walaupun sempat mengalami kejenuhan ;

* Komitmen u/ “berfacebook mendidik ” melawan arus dominasi status seperti: lagi makan bakso nyam…nyam, Makan Pizza dua Potong….dll (Bergenre konsumeris) …, Capek dari main fitness huff, lagi menuju Bandara , lg ngampus , lg di Jakarta,dll (Bergenre Aktivitas), My Darling , kenapa tdk pernah sms aku, I Luv U beb, (Bergenre “Cinta”).. dan genre - genre lainnya. Dari semua status tersebut tdk ada yg salah bahkan sy pun biasa nulis status2 tersebut tapi menurut sy alangkah baiknya jika orang2 juga sekali – kali mengetik status yg sifatnya mencerahkan atau mengirim informasi dan berita melalui tautan.

* Tempat belajar, selain belajar menulis untuk menuangkan ide – ide ke catatan , juga aktif membaca catatan teman – teman yang ada di facebook. Dan pastinya juga diskusi2 sm teman – teman yg ada di dunia maya walaupun tidak kenal didunia nyata tapi terasa sangat akrab.

Kemarin sempat mengganti foto profil di facebook, nah disanalah awal mulanya kegundahan hati ini muncul , apakah mengganti foto profil (yg telah di edit) bukan merupakan sifat Riya karena ingin di puji dan disanjung , begitu pun juga apabila sy mengetik status bijak (sok bijak), puisi, kutipan, Do’a , dan status lainnya yg berbeda dengan status2 pada umumnya dengan mengharap banyak yg menyukai memberi komentar dan memberi jempol. Hatiku selalu berkata: “ apakah ini termasuk riya atau bukan?”.
Ingin kembali mengganti foto profil yg lebih sederhana , tapi sama saja jika niatnya mau dianggap sebagai orang sederhana.

Begitu pula jika mengupload foto2 yg berada di tempat2 unik, daerah lain, hasil editan, foto tertampan, termanis, dan sebagainya yg bisa membuat orang terkesima dan menyukai.

Sama halnya juga ketika menulis catatan di facebook , berharap banyak agar orang yg membacanya memberi komentar , jempolan ,apalagi jika ada yg minta u/ di share. Sungguh… Apakah ini riya , menarik hati kepada orang2 dan memperoleh penghargaan dan penghormatan.????

Tapi, setelah melakukan perenungan ternyata niat yg suci tersebut masih ternodai dengan sifat Riya. Menurut Imam Khomeini Riya adalah tindakan menampakkan atau menonjolkan amal – amal saleh, sifat – sifat terpuji atau akidah yang benar demi memperoleh kekaguman dalam hati orang banyak dan dikenal di antara mereka sebagai orang baik, mustaqim (orang yang lurus) , jujur, dan taat, tanpa niat untuk Allah yang sejati. Tokoh penggerak Revolusi Iran ini kemudian melanjutkan beberapa tahap Ria :
1. Ria dalam keimanan,
2. Ria dalam perbuatan ,dan
3. Ria dalam ibadah

Sungguh ini sangat berat untuk dijalani , apalagi aktivitas sehari – hari yang dijalankan Kerap kali kuterjebak tipuan setan dalam tahapan – tahapan ria yg dipaparkan oleh Imam Khomeini. Apabila bertemu dengan orang yang berilmu dan beriman tubuh ini langsung berubah jadi tawaddu(rendah hati). Ketika menghadiri acara diskusi ,ingin tampil selalu untuk berbicara/ berdebat dengan menggunakan bahasa – bahasa orang awam tidak memahaminya. jika selesai melaksanakan shalat jamaah dengan memperpanjang do’a dan dzikir seolah – olah sangat khusyuk (mengganggap dirinya paling beriman). Masih banyak lagi sifat – sifat ria yg aku baru sadari telah menyukutukan Allah. Yazid ibn Khalifah meriwayatkan dari Imam Al –Shadiq bahwa “ Riya (ria) dalam segala bentuknya adalah syirik. Sesungguhnya orang yang berbuat sesuatu demi manusia balasannya ada pada manusia dan orang yang berbuat demi Allah balasannya ada pada Allah.


Ampunilah hamba-Mu ini Ya Allah! Bantulah dan lindungilah makhluk-Mu yang tanpa daya ini , yang telah terjangkit penyakit sombong , gila pujian , serakah terhadap kekuasaan serta kehormatan dan lindungilah kami dalam perjalanan berbahaya sepanjang liku – liku labirin gelap ini , Wahai yang Mahakuat dan Mahakuasa.


Mataku terbenam dan pikiranku terhanyut merenungi nasihat Imam Khomeini :”Hai Sahabatku, carilah reputasi dan nama baik di hadapan Allah. Cobalah menarik hati makhluk dengan pertama kali menyenangkan pemilik semua hati. Bekerjalah demi Allah semata- mata, maka Allah Yang Mahakuasa, selain akan mencurahkan pelbagai rahmat dan kemuliaan ukhrawi , Dia juga akan memberikan pelbagai kemuliaan kepadamu di dunia dan menjadikanmu dicintai oleh para hamba-Nya. Dia akan meninggikan kedudukanmu dan mengangkatmu di kedua alam sekaligus. Satu – satunya yang harus kau kerjakan adalah mengikhlaskan hatimu sepenuhnya untuk berjihad dan bersusah payah dan menyucikan batinmu sehingga segala perbuatanmu akan menjadi suci dan tidak tercemar oleh rasa cinta dunia dan benci kepada sesamamu. Hadapkanlah wajahmu semata – mata karena Allah, beningkan ruhmu dan hilangkan noda – noda ego dari dirimu…….”

Minggu, 25 Juli 2010

Pertempuran Abadi.

Saya akan sedikit bercerita secuil isi buku Ust. Musa Khasim melalui karangan bukunya yang berjudul “ The Secret of Your Spritual DNA”. Kertas Ajaib ini membuat saya kembali menata perjalanan spiritual saya yang merosot..Semoga tulisan ini (yang sudah sy olah) juga bermanfaat bagi yang membaca tulisan ini.Amin.

Sebagaimana Hadits Nabi Muhammad Saw: “ Ketika Rasul SAW melihat pasukan yang kembali dari peperangan, beliau bersabda : Selamat datang, wahai orang –orang yang telah melaksanakan jihad kecil dan masih tersisa bagi mereka jihad akbar. Ketika orang – orang bertanya tentang makna jihad akbar itu Rasul Saw menjawab: Jihad melawan diri sendiri ".

Jiwa manusia merupakan “Medan Perang Abadi” , empat kekuatan yang bertarung yaitu Akal , khayal, syahwat dan amarah. Kecuali akal semuanya punya fungsi positif dan negative .

Khayal atau imajinasi misalnya bisa membantu manusia berkarya, membuat tekhnologi, atau berkreasi dan berinovatif. Tapi dengan kendali setan imajinasi juga dapat membuat manusia tergelincir memunculkan sifat kelicikan , kecurangan dan sifat tercela lainnya misalnya kita berangan – angan ingin mendapatkan sesuatu , setelah mendapatkannya kita ingin lebih dari sebelumnya , hal itu secara terus menerus berjalan tanpa henti jadi kita menghalalkan segala cara untuk mendapatkan yg kita inignkan padahal menurut Imam Khomeini “…Realisasi satu harapan dan pencapaian satu angan –angan merupakan perkara yang mustahil di dunia ini lantaran dunia ini adalah tempat penuh benturan dan konflik” contohnya begini, kita ingin mempunyai semua mobil yang pernah di buat di dunia ini, padahal itu mustahil karena semua orang punya keinginan untuk memiliki mobil serta angan – angan dan keinginan manusia tidak terbatas.

Syahwat mempunyai fungsi positif untuk kelangsungan hidup manusia(berkeluarga) dan menyalurkan kebutuhan biologis manusia sesuai aturan. Tapi jika akal dikalahkan oleh syahwat maka kerusakan akan terjadi Imam Khomeini memberikan perumpamaan Daya syahwat (libido) lelaki akan terus bekerja meskipun dia telah memilih seluruh wanita di satu kota. Daya syahwat akan mendorongnya mengejar wanita di kota lain dan begitu seterusnya. Jadi, meski semua itu mungkin terpenuhi , api syahwat manusia tak menjadi reda dengan tercapainya suatu keinginan.

Demikian pula dengan daya amarah dalam jiwa yang berfungsi untuk melindungi manusia dari segala ancaman tetapi jika Amarah mendominasi pertempuran maka jiwanya akan jadi tiran yang siap menganiaya siapa saja. Jika ada yang mencoba melawannya maka dia akan diahancurkan dengan berbagai cara. Misalnya saja para penguasa yang memiliki kekuasaan disuatu wilayah maka dia menngiginkan wilayah yg belum dia kuasainya. Semakin banyak yang dikuasai semakin menggila amarahnya untuk terus menguasai dan begitu seterusnya. Contoh yang sangat nyata adalah para kapitalis,politisi, Negara adidaya dan sebagainya.

Akan tetapi, bahkan jika manusia memang dapat mencapai seluruh keinginannya , ia tetap tak bisa terus menerus melampiaskan seluruh keinginannya karena usia bakal menggerogoti fisiknya. Matanya akan menjadi rabun , pendengarannya akan melemah demikian pula dengan indera2 lainnya. Kemampuan untuk merasakan kelezatan dan kenikmatan merosot drastic atau bahkan hilang sama sekali.

Menurut Khomeini, pertempuran akbar dalam jiwa itu melambangkan dahsyatnya dahaga fitrah manusia untuk meraih kesempurnaan. Bila akal manusia kalah dalam pertarungan, fitrah akan memboyong manusia menelan segala rupa kesengsaraan, kebejatan dan dibangkitkan dalam kelompok setan dan orang gagal. Sebaliknya, bila akal keluar sebagai pemenang , fitrah akan mendaki gunung kebahagiaan , kasih sayang dan bergabung dengan para malaikat serta dibangkitkan dalam kelompok para nabi, wali, dan orang saleh.

Jumat, 23 Juli 2010

Terima Kasih Ayah ...!!!

AYAH
Anakku! Jika seseorang mengundangmu untuk makan malam di rumahnya dan memperlakukanmu dengan suasana hangat dan nyaman , sudah pasti , Engkau akan berterima kasih padanya . Jika dalam suatu perjalanan, seseorang mempbolehkanmu untuk menginap, engkau takkan melupakan kebaikannya. Jika seseorang mengundangmu untuk makan malam atau makan siang dirumahnya, Engkau akan selalu mengingat kebaikan hatinya. Jika seseorang memberimu minum disaat Engkau haus, Ayah rasa tidak mungkin Engkau tidak mengucapkan terima kasih.

Jika seseorang memberimu sebuah pulpen atau buku sebagai hadiah, setiap kali engkau menggunakannya, engkau akan mengingatnya. Jika seseorang membantumu untuk beristirahat setelah engkau letih , engkau akan mengucapkan terima kasih. Jika seseorang membantumu dalam pelajaran, Engkau akan berterima kasih kepadanya.

Jika seseorang memberimu pertolongan, Engkau akan merasa berutang budi padanya. Jika seseorang mengizinkanmu untuk menggunakan kendaraannya, dia akan menerima ucapan terima kasih darimu, demikian pula ketika seseorang memberi tumpangan di mobilnya atau ketika seseorang menawarkan tempat duduknya dalam Bus. Dan terakhir, bila seseorang tidak hanya ramah dalam perkataannya tetapi juga dengan perbuatannya, sangatlah tidak mungkin jika Engkau tidak mengucapkan trima kasih.

Anakku! Lalu mengapa jika untuk semua bantuan – bantuan yang relative kecil ini Engkau menunjukkan penghargaanmu, namun untuk semua cinta, perhatian, kasih sayang serta kebahagiaan dan semua kenyamanan materi yang orang tuamu berikan. Engkau begitu acuh tak acuh dan mengganggap bahwa hal itu memang seharusnya begitu ?



ANAK
Oh, Ayah sungguh luar biasa Ayah telah menyadarkanku. Dan sungguh tepat cara Ayah mengingatkanku ! Aku selama ini telah mengabaikan semua kasih sayang Ayah, cinta kasih serta keramahan dan mengganggap semuanya biasa saja. Aku telah berbuat seperti orang yang tidak menyadari betapa pentingnya matahari, hanya karena matahari bersinar setiap hari. Sekarang aku akui bahwa aku sangat berhutang budi pada Ayah dan berhutang atas semua yang ada dalam diriku . Pada kesempatan ini aku ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan pada Ayah dan Ibu meskipun aku takkan pernah bisa membalasnya.

(Dikutip dari Buku Karangan Mohammad Taqi Hakim “ Bagaimana Menjalin Komunikasi antara Orang Tua & Anak.)

Kamis, 22 Juli 2010

Burung - Burung Mencari Raja Sejati

Fariduddin Attar merupakan salah seorang penyair sufi yang paling berpengaruh di Persia. Dalam karya utamanya, Mantiq al - Thayr (Musyawarah Burung), Attar mengumpamakan macam – macam watak manusia dengan beragam jenis burung. Semua burung ini sama2 bertujuan mencari raja sejati (Tuhan) yang bernama Simurgh. Perjalanan mereka harus melewati tujuh lembah yg melambangkan tujuh keadaan yang pasti dilalui oleh manusia: Pencarian, Cinta, Pemahaman, Pelepasan, dan kemerdekaan , Kesatuan , Ketakjuban, dan terakhir kematian.

Di lembah pertama, semua burung menemui seratus kesulitan yang menindih. Mereka harus menemui banyak ujian saat mencoba melepaskan diri dari apa yang mereka kira sebagai berharga dan mengubah keadaan mereka. Begitu berhasil, mereka dipenuhi dengan kerinduan yang meluap – luap.





Di lembah kedua, burung – burung itu meningggalkan nalar demi cinta dan, dengan kesiapan mengorbankan seribu hati, melanjutkan pencarian mereka untuk menemukan Simurgh. Saat memasuki lembah ketiga , Semua pengetahuan duniawi yang perrnah mereka miliki kini tak lagi berguna. Ada pemahaman baru yg sama sekali berbeda sehingga mereka tertimpa kebingungan untuk membedakan baik dan buruk. Sesuatu yg sebelumnya dianggap baik, seperti harta benda dan takhta, kini terlihat begitu menjijikkan.

Lembah keempat adalah lembah pelepasan diri dan kemerdekaan, yakni kemerdekaan dari hasrat untuk memiliki dan keinginan untuk menemukan. Tiba – tiba burung – burung itu merasa seperti lolos dari kurungan kecil dan membesar seluas alam semesta. Dalam keadaan baru itu, dunia fisik terlihat kecil seperti percikan api dan gajah tak bisa dibedakan dari semut.


Ketika memasuki lembah kelima, barulah burung – burung itu menyadari bahwa kesatuan dan keberagaman sama saja. Dan, yang lebih penting, mereka menyadari bahwa Allah berada diatas kesatuan, keberagaman , dan keabadian. Memasuki lembah keenam, burung – burung itu langsung pingsan menyaksikan keindahahn Allah. Mengalami keindahan mutlak secara langsung membuat mereka mendadak bodoh, tak mengerti apa – apa, dan tak bisa berbuat apa –apa. Bahkan mereka tidak lagi menyadari keberadaan diri mereka masing- masing. Inilah lembah kematian yang mereka masuki, yakni keadaan tak mengenali diri sendiri dan sirna dalam keindahan mutlak Sang Ilahi.

Di akhir perjalanan , rupanya hanya tersisa tiga puluh burung yang sampai di singgasana Simurgh. Akan tetapi, tak ada Simurgh di sana. Pengurus kerajaan membiarkan burung – burung itu cukup lama sampai mereka sendiri akhirnya menyadari bahwa mereka itulah Si (tiga puluh) Murgh (burung).

Semua orang berlomba – lomba untuk menuju Simurgh (Tuhan), jika mereka sungguh – sungguh mencari dan mengarungi berbagai kesulitan dan tantangan hidup maka dia akan bersama Allah. Dan mudah – mudahan kita semua dapat mencapai lembah ketujuh tersebut.

Sabtu, 05 Juni 2010

"Sang Pendobrak"


Sudah yang kedua kalinya sy menulis catatan kecil yg diangkat dari tontonan sy di tv . Sebelumnya dengan judul "Bupati Gorontalo Berkantor Gerilya" dari acara Kick Andy . Jika produsen biasanya membuat film berdasarkan inspirasi dari novel/ buku maka sy menulis berdasarkan inspirasi dari tayangan TV seperti halnya yang dilakukan oleh penulis buku N.H.Kleinbaum yang menulis buku berdasarkan film "Dead Poets Society" yang diproduksi tahun 1989, Tapi perbedaan yang sangat jauh dari karya Kleinbaum tersebut adalah ini hanya coretan biasa.



Beberapa hari lalu sy melihat salah satu program yang ditayangkan oleh stasion tv swasta Metro tv. Mata Najwa kini menampilkan episode “ Sang Pendobrak “, nara sumber yang hadir pada malam itu adalah Anas Urbaningrum , Anis Baswedan dan Sandiago s. Uno. Tiga tokoh muda tersebut yang menjadi sasaran dari pertanyaan – pertanyaan “menusuk” yang dilontarkan oleh Najwa Shihab. Anas Urbaningrum sebagai tokoh muda politik yang kini menjabat sebagai ketua umum Partai Demokrat. Anis Baswedan sebagai tokoh intelektual civil society kini menjabat sebagai Rektor Paramadina dan direktur riset pada The Indonesian Institute, pria yang berusia 41 tahun ini terdaftar sebagai “ 100 Intelektual Publik Dunia”. Sandiaga S. Uno tampil sebagai tokoh Pengusaha Muda, dia mempunyai punya besar di PT Adaro Energy Tbk, perusahaan batu bara terbesar kedua di Indonesia dan masuk sebagai orang terkaya ke-29 di Indonesia versi Forbes.


Ada beberapa perbincangan yg masih ter save di benakku dari perbincangan tokoh tersebut :
• Anas >> Bagi kaum muda, ketika sudah memilih sesuatu maka bertanggung jawab penuh terhadap pilihannya itu dengan tekun, dengan serius, dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.

• Anis >> Muda itu karena usia, dengan kemudaanya ia membawa gagasan baru. Bila pemimpin muda hanya menonjolkan kemudaanya maka tak berarti. Orang muda menjadi menarik itu ketika membawa ide baru, gagasan baru, inspirasi baru dan membawa perubahan yang sifatnya positif.
>>IPK yang tinggi akan membawa andakegerbang wawancara tetapi jiwa kepemimpinan akan memabawa masa depan yang lebih baik ( pernyataan ini sebelumnya pernah juga dilontarkan pada acara “ Rossy ”)

• Sandi >> Bagaimana merubah mindset daripada kaum muda apabila keluar dari sekolah itu bukan menyiapkan resume tapi menyiapkan bisnis plan dan menciptakan lapangan kerja bukan mencari lapangan kerja.
>>Mempunyai harapan bahwa Indonesia harus mempunyai kemandirian ekonomi dan percaya bahwa suatu saat ekonomi kerakyatan akan menjadi tolak punggung dari negeri ini.

Setelah ditanya oleh Najwa apa persamaan dari mereka ?, ternyata ada tiga persamaan yang dijawab dari masing – masing tokoh muda tersebut.
1. Mereka sama – sama berjuang dari bawah dan sama – sama mantan “aktivis kampus” .
2. Mereka semua “entrepreneur” mempunyai ketekunan, keseriusan dan tanggung jawab.
3. Mempunyai Harapan.

Rasanya ada kurang dari tokoh yang ditampilkan pada acara tersebut , Negara kita juga membutuhkan tokoh ulama muda yang juga peduli terhadap rakyat bukan Cuma pandai berceramah di mesjid tapi pandai melawan penguasa dzalim, bukan ulama yang hanya bisa membuat umatnya menangis ( dzikir massa) tapi mengeluarkan umatnya dari masalah yang ditimpanya.

Dari perbincangan tersebut kini menambah keyakinan dari pergulatan hati saya selama ini. Bahwa jika ingin menjadi pendobrak (memberikan kontribusi terhadap Negara), kecil kemungkinan untuk melakukan perubahan apabila pilihan menjadi “pegawai /karyawan biasa” menjadi pilihan utama . Kini saatnya anak muda diberikan pilhan yang nyata untuk lebih kreatif dan pastinya 3 tokoh muda tersebut suatu saat akan jadi tua juga , maka pertanyaan yang muncul kemudian siapakah nantinya yang akan menerima “tongkat estafet” tersebut ????????

Seperti episode sebelumnya , program tv tersebut ditutup dengan “AYAT –AYAT MATA NAJWA” :

• Ayat pertama : Kita butuh politisi pemimpin yang mau dan mampu bukan yang tergantung restu.
• Ayat kedua : Kita perlu intelektual pemimpin yang punya hati nurani bukan hanya sederet gelar dari luar negeri.
• Ayat ketiga : Kita ingin ekonom pemimpin yang peduli dengan kondisi pasar tradisional bukan cuma pemerhati pasar saham saja.
• Ayat keempat : Kita tidak mau pemimpin transaksional yang ahli jual beli kekuasaan tetapi yang transformatif alias paham masalah-masalah kerakyatan.
• Ayat kelima : Kita tak sudi pemimpin yang berdasi, berjas, masuk keluar hotel mewah tapi yang rajin menyapa rakyat sembari menyingsingkan kedua lengan kemeja.
• Ayat keenam : Kita menunggu sang pendobrak yang bukan dengan gagah mendobrak meja atau pintu tapi yang benar-benar berani mendobrak korupsi.
• Ayat ketujuh : Kita mendambakan “penggembala sapi” yang bekerja sejak pagi sampai siang dan menutup pintu kandang.
• Ayat kedelapan : Kita merindukan kedatangan pemimpin bukan pemimpi.

Senin, 29 Maret 2010

Air Mata Kaco (Kisah ;Diskriminasi Pelayanan Publik)

Tanggal 24 januari 2010 lahir seorang anak yang bernama Kaco dari pasangan Muslimin dan Rosdiana bertempat tinggal di Desa Lapeo Kec. Campalagian Kab. Polewali Mandar Sulawesi Barat, karena kekurangan biaya dan keluarga tergolong miskin Kaco dilahirkan atas bantuan Dukun terlatih tepat jam 02.00 malam. Melihat wajah Kaco dukunnya tersentak dengan kelainan Kaco, seperti: kepala membesar, dobel jenis kelamin , mempunyai gigi , dan ekor sepanjang kurang lebih 1,5 cm. Tiga hari kemudian ekor yang panjangya 1,5 cm masuk menjadi lubang dibelakangnya, warga disekitar kampung halaman kaco dilahirkan hangat membicarakan tentang kelainan kaco.Akhirnya pemerintah Desa dan pemerintah Kecamatan menyarankan kepada keluarga Kaco agar segera membawa anaknya ke puskesmas.

1. Senin, 01 Februari 2010
a. Orang tua Kaco membawa Kaco yang dalam keadaaan kritis ke Puskesmas Campalagian.
b. Karena mengalami keadaan kritis,dan ketidamampuan penanganan, Pihak Puskesmas memberikan surat rujukan agar pasien (Kaco) dibawa ke RSUD POLMAN.
c. Kaco diterima pihak RSUD dan dengan fasilitas JAMKESDA, semua biaya perawatan ditanggung oleh pemerintah Daerah.
d. Dokter anak Siharjo Boko mengatakan tidak mampu menangani pasien penderita Hydrosepalus.

2. Selasa,02 Februari 2010
a. Dokter Siharjo Boko mengeluarkan surat Rujukan agar Kaco dirujuk ke RSW Makassar, sebagai salah satu Rumah Sakit terkemuka yang ada di Indonesia Timur

3. Rabu, 03 Februari 2010
a. Petugas PPATRS PT.ASKES mengeluarkan surat Keabsahan JAMKESMAS (SKP) dengan nomor SKP : 1818R00102100000211 dengan nomor Kartu JAMKESMAS : 450/027/DSTT.


4. Jumat 05 Februari 2010
a. (14.00) Kaco dan seorang pasien (Arina 9 tahun) dengan menggunakan fasilitas Ambulance dari RSUD Polman, ditemani Ibu Smd seorang kepala Keperawatan II RSUD Polman dan seorang perawat lainnya menuju ke RSW Makassar.
b. (21.00) tiba di RS. Wahidin dan kemudian dijemput didepan IRD
c. Karena tidak memiliki kartu JAMKESMAS, petugas loket IRD tidak menerima pasien (kaco) sebagai pasien tanggungan JAMKESMAS dan dikategorikan sebagai pasien Umum
d. Ibu SMD langsung meninggalkan RSW. keluarga pasien terlantar di RSW Makassar
e. (22.00) Muslimin (ayah Kaco) menghubungi pengurus DKR Polman dan menjelaskan tentang kondisi pasien dan keluarga di RSW. Dari hasil komunikasi tersebut, DKR Polman menyarankan kepada keluarga pasien agar tetap bertahan di Makassar dan akan segera menyusul ke Makassar

5. Sabtu, 06 Februari 2010
a. (16.00) Pihak DKR Polman tiba di Makassar
b. DKR ditemani keluarga pasien menemui petugas loket dan menjelaskan status dan kondisi pasien dengan memperlihatkan Surat keputusan dan Surat Edaran MENKES serta menjelaskan isi JUKLAT DKR.
c. Petugas loket merubah status pasien dari pasien umum menjadi pasien dalam tanggungan JAMKESMAS. Dibuktikan dengan terbitnya surat keabsahan peserta JAMKESMAS dari petugas PPATRS PT.ASKES Makassar yang bernomor : SKP 1801R00102100000613 nomor kartu JAMKESMAS : 450/027/DSTT.
d. Kaco dipindahkan dair IRD ke lontara IV (lantai atas kelas III)

6. Senin, 08 Februari 2010
a. Rencana I tindakan operasi Kaco dibatalkan tanpa alasan yang jelas oleh dokter bedah
b. Tindakan operasi dijadwalkan ulang pada tanggal 10 februari 2010


7. Rabu, 10 Februari 2010
a. Operasi kembali dibatalkan dengan alasan tidak adanya persiapan yang matang.
b. Tindakan operasi ditunda sampai pada tanggal 15 Februari 2010.

8. Senin, 15 Februari 2010
a. Operasi ditunda dikarenakan stok darah di Laboratorium RSW untuk darah AB yang dibutuhkan habis.
b. Sesuai petunjuk surat pengantar dari laboratorium DKR menuju ke UTD jl.Perintis KM.11 Makassar, dengan uang jaminan sebesar Rp.160.000 darah dititip di Lab RSW.

9. Selasa, 16 Februari 2010
a. Operasi dilaksanakan dengan normal dan lancar.
b. Darah yang telah disiapkan tidak digunakan.
c. (sore) pasca operasi pasien dibawa keruangannya kembali yang seharusnya di bawa ke ruangan VICU (ruangan pemulihan) untuk memulihkan luka pasien dengan alasan yang tidak jelas.

10. Kamis, 18 Februari 2010
a. Surat SKP Jamkesmas dipertanyakan kembali oleh pihak RSW dengan alasan tahun kelahiran yang tercantum pada surat SKP tidak sesuai dengan tahun kelahiran pasien (dalam JAMKESMAS, tahun kelahiran kaco adalah 1945 padahal tahun 2010)
b. Pihak DKR memberikan klarifikasi kepada pihak RSW bahwa kesalahan pencatatan terjadi dikarenakan kesalahan dari pihak PPATRS.
c. Pasien dibawa keruangan pemeriksaan USG. Hal tersebut kontradiksi dengan penyampaian dokter bedah. Karena, menurut dokter bedah pasien tidak boleh dibawa kemana-mana karena bisa mengakibatkan infeksi pada pada luka pasien.


11. Minggu, 21februari 2010
a. Saat kondisi pasien mengalami drop ditandai dengan demam yang sangat tinggi dan muka pucat, Dr. Hld sebagai dokter penanggungjawab pasien menyimpulkan bahwa pasien mengalami infeksi pada luka sumsum tulang belakang dan kelainan yang muncul pada wajahnya diakibatkan kurangnya Hb dalam darah pasien.
b. Tanpa sepengetahuan DKR, bagian Laboratorium mengambil sampel darah pasien sebanyak dua kali. Dengan alasan dipergunakan untuk pemeriksaan darah rutin.
c. Dr. Hld menyatakan apabila pasien mengalami kondisi maka yang harus dilakukan adalah segera melakukan transfusi darah secepatnya .
d. (malam hari) pasien mengalami gejala yang disebutkan Dr. Hld (drop) namun faktanya, tidak dilakukan transfusi darah dikarenakan dokter yang menangani mempertanyakan perihal yang tertulis pada status pasien.
e. Keluarga pasien mencoba menghubungi Dr. Hld, terkait dengan status pasien, namun tidak dikonfirmasi.

12. Senin, 22 februari 2010
a. (08.30) Kaco akhirnya meninggal dunia dikarenakan infeksi akibat perban luka yang tidak pernah diganti
b. DKR mencoba mempertanyakan persoalan infeksi tersebut via telepon kepada dokter Hld, namun pihak RSW saling melempar kesalahan antar dokter bedah dan dokter anak.
==========================
=================================
28 hari merupakan usia yang sangat singkat bagi seorang kaco untuk merasakan indahnya dunia...
namun, bagi kita adalah sebuah pelajaran yang amat berharga bagaimana lebarnya disparitas keadilan yang ada di negara ini, bagaimana orang tua yang rela berkorban apapun untuk kesembuhan anaknya dengan uang Rp.17.000 di kantongnya....
Kaco adalah satu dari sekian banyak korban dari diskriminasi pelayanan publik yang ada di negara ini...
saat ini, satu-satunya tuntutan orang tua Kaco adalah "TERUNGKAPNYA KEBENARAN"
=======================================================
kronologis ini berdasarkan keterangan dan kesaksian langsung dari orang tua kaco dan teman2 DKR(dewan kesehatan rakyat) Polman...
sampai hari ini, rekam medik yang merupakan rangkaian tindakan medis yang dilakukan RS dan merupakan hak pasien untuk mengetahuinya, masih ditangan pihak RS...
=======================================================
Sumber; Berdasarkan Data dari Dampingan teman2 Mahasiswa.http://www.facebook.com/profile.php?v=app_2347471856&ref=profile&id=1508903102#!/notes/ibnul-hayat-tanrere/air-mata-kaco/380880158897

Minggu, 28 Maret 2010

Wanita Menyet; Why Not ???


Fenomena seputar kehidupan cinta mengenai apakah layak wanita untuk mengatakan sayang atau cintanya kepada pria (manusia modern menamainya “ menyet”) masih kerap kali diperdebatkan dan disiskusikan . Wanita yang nota bene makhluk yang lembut kerap kali menahan diri untuk menyet karena menurut dia itu merupakan hal yang tabu . Ada kisah yang menarik ;

Suatu ketika seorang perempuan yang berteman dengan seorang pria jatuh cinta dengan pria tersebut, dia sangat menyayanginya sehingga dia memberikan perhatian yang lebih dibanding hari – hari sebelumnya. Berbulan – bulan dia lalui dengan hati yang gunda gulana,cemas , takut ,sayang bercampur aduk. Apakah saya akan mengungkapkan perasaanku kepada KaKanda ?tapi saya kan perempuan, mana mungkin saya yang memulai , ditaruh mana muka saya (“kata perempuan tersebut dalam hati”).

Hari demi hari telah berlalu, Pria tersebut akhirnya menikah dengan perempuan yang lain. Perempuan tadi sangat terpukul setelah mengetahui orang yang dia sayangi telah menikah dengan orang lain. Suatu ketika dia bertemu dengan pria tersebut;

    Si perempuan :( Dengan wajah lesu dia mengatakan ) Kanda, sy turut berbahagia atas pernikahannya . Si Pria : Terima kasih Dinda, tapi kenapa wajahmu tidak seceria dulu lagi. Si Perempuan : Tidak ada apa2 Kak. Si Pria : Engkau jangan bohong, sy tahu pasti ada sesuatu yg kau sembunyikan dariku. ( Setelah didesak ,akhirnya perempuan itu juga mengatakan) Si permpuan : Aku dulu sangat menyayangi kanda dan berniat untuk merajut kasih dalam membingkai kehidupan ini tapi aku tak mau mengatakannya. Si Pria : Astagaaaaaa, (dengan wajah dan suara heran) Aku pun juga dulu berpikiran sama Adinda, tapi sy punya kelainan .semacam penyakit “ demam panggung” jadi aku tak berani mengatakannya. Si Putih teman SmU ku dulu datang bertemu dengan saya dan mengatakan dia juga menyayangi saya. Jadi, aku terima ajakannya untuk Mengauri samudera kehidupan ini. Setelah mendengarkan penjelasan dari Pria itu , Perempuan tersebut langsung berlari pulang kerumahnya tanpa pamit dipenuhi dengan rasa penyesalan.


Menurut M. Quraish Shihab para pakar berpendapat bahwa lelaki biasanya lebih berperan aktif, sedang wanita lebih banyak menerima ajakan, bukan mengajak . Karena itu biasanya lelaki “ merasa takut atau curiga” mengahadapi wanita yang lebih berperan aktif dalam mengajak. Tapi itu bukan sepenuhnya kodrati manusia, namun juga dibumbui oleh pengaruh budaya dan sejarah perjalanan umat manusia.

ketika saya dikampung halaman , saya sering memperhatikan Ayam – ayam peliharaan nenek saya. Saya tidak pernah melihat seekor ayam betina merayu ataupun mengajak ayam jantan bahkan sama sekali juga tidak pernah ada ayam betina bertengkar dan berkelahi memperebutkan seekor ayam jantan.

Dalam fenomena sekarang wanita terrlihat ada kecenderungan sementara untuk berperan lebih aktif , merayu dan mengajak . Sejarah umat manusia khususnya agama islam , Konon kabarnya Istri Nabi Muhammad SAW yakni Khadijah ra yang terlebih dahulu menyampaikan simpati/cintanya secara terhormat kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW. Bahkan pula Putri Nabi Syua’ib pernah memberikan isyarat kepada ayahnya tentang simpatinya kepada Nabi musa as. (QS. Al Qashash <28>: 26).

Jadi, menurut saya tidak masalah jika seorang perempuan “menyet “ atau mengatakan simpati dan sayangnya kepada seorang pria . Namun, dilakukan dengan rasa hormat dan batas – batasan tertentu sesuai dengan adat dan syariat agama. Karena bukan cuma kodrat manusia tapi pengaruh budaya dan sejarah umat manusia mengaminkan demikian . Jangan sampai kita seperti kisah perempuan yang diatas menyembunyikan perasaanya demi ego dan akhirnya dia pun sangat menyesal. “ Bukan penyesalan namanya jika dia datang pada awal “.

Makassar, 28 Maret 2010.

Kenapa Doa Raja yg Dzalim Engkau Kabulkan?


Ketika telah menyelesaikan studi di perguruan tinggi, Do’a yang paling sering diminta orang – orang adalah meminta kepada Tuhan untuk diberikan pekerjaan yang baik.

Ketika sedang mendapatkan pekerjaan ,harta serta umur yg cukup, orang sering berdo’a untuk diberikan petunjuk agar mendapatkan pendamping hidupnya/kekasih menuju Kesempurnaan.

Ketika kita jatuh sakit ,sebagai orang yang beriman kita memohon kepada Tuhan agar penyakit yg kita derita sekiranya disembuhkan.


Namun ada yang do’anya cepat dijabah ada pula yang belum. Hal ini seperti yg dibahasakan KH. Jalaluddin Rakhmat dalam salah satu karyanya ,dibagian buku tersebut ada kisah yang diambil dari hadits Qudsi yang sangat menyentuh bagi saya, kurang lebih kisahnya seperti ini ;


Pada zaman dulu ada seorang raja yang sepanjang hidupnya melakukan kedzaliman , kejahatan, penindasan terhadap rakyatnya, ketika itu dia jatuh sakit dan para tabib dinegerinya angkat tangan untuk mengobatinya bahkan beberapa tabib sudah mengatakan agar raja mengucapkan salam perpisahan . Hanya ada satu obat yang bisa menyembuhkan raja tersebut yakni satu jenis ikan tapi jenis ikan tersebut sangat sulit untuk didapatkan karena hanya musim tertentu muncul dipermukaan laut. Tuhan mendengarkan kisah raja yang dzalim tersebut dan memerintahkan malaikat untuk menggiring ikan – ikan tersebut agar muncul dipermukaan dan masuk dalam perangkap yang dipasang oleh raja tersebut. Dan Akhirnya raja itu sembuh dari sakitnya.

Ditempat terpisah dan Negara lain pula , ada seorang raja yang bijak, adil , baik dan sangat peduli sama rakyatnya . Dia juga jatuh sakit, penyakit dan obatnya sama dengan raja yang dzalim tersebut. Raja yg baik ini tak perlu khawatir karena ikan jenis tersebut gampang untuk didapatkan karena sudah masuk musimnya . Tuhan memerintahkan malaikatnya untuk menggiring ikan –ikan tersebut agar tak muncul dipermukaan. Raja yg bijak itu pun meninggal karena tak bisa mendapatkan ikan (obat) tersebut.

Konon ketika berada di alam malakut , Para malaikat bingung dan bertanya – tanya kenapa doa raja yg jahat itu dipenuhi sedangkan doa raja yg bijak itu tidak dipenuhi?
Kemudian Tuhan berkata“ Walaupun raja yg dzalim ini banyak berbuat dosa ,pernah juga dia berbuat baik. Sebelum meninggal dunia, masih ada amal baiknya yang belum Aku balas. Maka Ku-segerakan membalasnya,supaya dia datang kepada-Ku hanya membawa dengan dosa –dosanya. Demikian juga dengan raja yang saleh itu . Walupun ia banyak berbuat baik ,ia pernah juga berbuat buruk . Aku balas semua keburukannya dengan musibah. Menjelang kematiannya masih ada dosanya yg belum Kubalas. Maka Aku tolak doanya untuk mendapatkan kesembuhan , supaya bila ia datang kepada-Ku , ia hanya membawa amal salehnya.”


Makassar, 28 Maret 2010.

Sabtu, 27 Maret 2010

Memang Selalu Demikian.

Malam tadi kubuka buku – buku yg tersusun tak karuan dalam kamarku, ada tulisan puisi yang pernah ku kutip dari buku seorang teman . Teman yg dulunya sy kenal pendiam dan kalem kini berubah darastis, Hidupnya diubah oleh pengetahuannya tentang sastra, dia bisa “berubah menjadi orang apapun” karena keahliannya dalam berakting. Dia kerap kali menjuarai lomba puisi serta kegiatan sastra lainnya yang diadakan di Makassar. Dia dulu kuliah jurusan sastra disalah satu perguruan negeri di Makassar, informasi terakhir dia sudah menikah dengan seniornya dari almamaternya sendiri. Sy cukup salut dan berterima kasih kepada belaiu .

Ketika itu aku datang ke tempat kostnya untuk meminta tolong kepada dia untuk melatih teman -temanku karena ada kegiatan kampus yang berhubungan dengan sastra. kumelihat dia memegang buku kumpulan puisi – puisi ( Lupa judulnya) , akupun meminjam dan membuka lembar perlembar. Ada bait yang sangat aku sukai karena sinergis dengan realita – realita yg dulu aku alami. Puisi itu seperti ini ;

Memang Selalu Demikian Hadi

Setiap perjuangan selalu melahirkan
Sejumlah pengkhianat dan para penjilat
Jangan kau gusar , Hadi.

Setiap perjuangan selalu menghadapkan kita
Pada kaum yang bimbang menghadapi gelombang
Jangan kau kecewa, Hadi.

Setiap perjuangan yang akan menang
Selalu mendatangkan pahlawan jadi – jadian
Dan para jagoan kesiangan.

Memang demikian halnya, Hadi.



Puisi itu aku pindahkan ke buku ku tapi aku lupa buku yang mana, Setelah sekian lama aku cari akhirnya aku baru menemukannya. Deretan baris kata – kata itu mengigatkan beberapa teman seperjuangan dulu waktu masih aktif “berkhidmat “ dikampus ( Bernostalgia) , Dimana komitmen untuk berkorban dan berjuang dikhianati bahkan komitmen itu dijual demi kepentingan individu dan kelompoknya, Ketika rapat dan diskusi mereka berapi – api tetapi ketika diperhadapkan “monster besar” nyalinya menciut, Ketika kita mencapai kemenangan dia paling depan dan tampil sebagai tokoh pahlawan seolah – olah dia yang sendiri menjadi creator pemenangan padahal dia datang pada saat akhir perjuangan.

Puisi ini menginspirasi saya untuk senantiasa berjuang sampai detik ini walaupun semangat ini sering dterpa badai kehidupan . Puisi ini selalu hidup ditiap zaman dan berada di tiap orang – orang yang paham tentang Kebenaran dan Keadilan.

Makassar, 27 Maret 2010

Selasa, 23 Maret 2010

Entah Kenapa.,?

Entah kenapa,
Ketika kepala dipenuhi beban, tugas, pikiran yg bercabang – cabang,seolah kepala mau pecah dengan hiruk pikuk kota
Dan kita meluangkan waktu tuk berhenti sejenak untuk memandang Pohon – pohon yang hijau mengelilingi danau dengan gelombang airnya yg terus bergerak tanpa henti seakan tanpa menunggu perintah dari angin.
Semua Beban itu terasa hilang terkikis oleh sayup –sayup angin yang dingin,
tugas yang menumpuk tenggelam dalam air yang dalam,
pikiran yang bercabang –cabang menjadi satu mensyukuri anugerah Tuhan.
Dahi yg seharian berkeruk kini berseri seri ......

Ternyata bukan aku saja yang menikmati alam ini, dipojok sana kakek tua duduk diatas kursi roda dikelilingi cucunya memandang hemparan alam yang disediakan oleh Tuhan, baginya Pemandangan yg indah ini adalah obat baginya ,hidupnya dulu menghitung hari kini kian semangat menjalani hidupnya yang seolah ratusan tahun lagi .
Entah kenapa,,,,????




Danau UnHas.23 Maret '10

Senin, 15 Februari 2010

PERANG ( Sebuah Novel Subkultur)

“ Mana kala pekerjaan merupakan kesenangan , hidup merupakan kegembiraan. Manakala kerja merupakan kewajiban, hidup merupakan perbudakan .” (Albert Camus )

Itulah mungkin kondisi yg dialami Perang Hayat yg dipanggil Perang, seorang pria yang baru 3 bulan menyelesaikan kuliahnya . Dia merasakan perbudakan terhadap dirinya karena bekerja pada perusahaan percertakan dimana suasana kantor penuh tekanan dan ketidaknyamanan seperti penjara, orang bergerak dan berbicara hanya dalam tatanan formalitas , terkadang bekerja melebihi jam kerja yang seharusnya dan rutuinitas itu dilakukan setiap hari.

Dia tak seperti anak muda pada umumnya , Perang ingin lepas dari system yg terbentuk saat ini. Menonton Tv sangat jarang dilakukan setelah tahu ada eksploitasi besar2an di Kotak setan itu. Mall tempat yg enggan dia kunjungi karena menjadi tempat konsumen pasif yg dihuni oleh orang – orang borjuis dan hedonis. Dia merindukan dunia yg tanpa kesejangan dan ketimpangan tanpa ada sekat –sekat. Tak hanya itu , Perang pun ditinggalkan kekasihhnya yg bernama via karena sering kali berbenturan prinsip . Via lebih suka hidup dalam dunia yg lekat denga hiruk pikuk kehidupan, menghambur – hamburkan uang ke mall sekedar makan minum di café , dan menonton film – film terbaru. Tapi pada akhirnya Perang menemukan sesosok perempuan yg dipertemukan oleh pengamen kecil bernama adit, perempuan yg bisa menemaninya dalam kesendirian , perempuan yang sama dengan pemikirannya ;yang ingin lepas dari alienasi dan stagnansi yg selama ini dialami. Perempuan itu yang mengajari sekalian menjadi Ibu dari pengamen dan anak2 jalanan seperti Adit.

Pembahasan yg juga menarik menurut saya dari karya Rama Wirawan ini adalah Idealisme dan Realitas. Dunia ide dan dunia nyata, yg sering menjadi pertentangan setiap orang. Saat ide tidak sejalan dengan realitas maka ada dua pilihan ekstrem, pertama: melupakan ide yang pernah menjadi napas hidup dan hidup apa adanya mengikuti alur realitas. Kedua: membawa ide ini dan mengaplikasikannya dalam hidup.

Di dalam novel ini juga menceritakan asal muasal Distro , Zine, DIY,Punk serta membahas wacana – wacana Neoliberalisme, Kapitalisme, Anarki dengan dialog yang sangat mudah dicerna oleh pembaca siapapun. Cocok sekali dibaca bagi orang2 yg ingin memahami dan baru belajar tentang wacana tersebut.

“ Peradaban memang sebuah istana diatas bukit tengkorak manusia . Bukit itu akan terus bertambah tinggi , jika kita tidak mencoba mengerti.” Perang.


Makassar, 15 Feb 09.

Minggu, 14 Februari 2010

Bukan Orang Asing yg merampok Tapi Pejabat.

Pohon – pohon dirubuhkan oleh mesin canggih.

Gunung –gunung diratakan oleh escalator ,

Tanah – tanah subur digali , dilubangi , dihancurkan sedalam dalamnya dengan sekali pencet tombol.

Beginikah Fungsi tekhnologi,,,,,??? Menghancurkan ALAM.....

Manusia – manusia serakah bekerja bagaikan binatang yang tak pernah makan selama berbulan – bulan, setelah mendapatkannya mereka pun tak puas. Tak cukup sampai disitu mereka berusaha untuk menpertahankan sumber makananx dan wilayah kekuasaannya. Mereka tak mengenal yang namanya ”kemanusiaan” yang ada hanyalah individu – individu yang siap bertarung , menerkam ,memangsa bahkan membunuh..

Serakahisme bukan dilakukan oleh penduduk setempat tapi orang yang berada diluar wilayah bahkan diluar negeri ini . Justru penduduk setempatlah yang termarjinalkan, MENJADI BURUH di TANAH SENDIRI dengan gaji secukupnya. Bukan orang asing yang merampok Hasil Kekayaan Alam yang sangat melimpah ini tapi para pejabat – pejabat karbitan dengan perut Buncit itu yang telah membuat peraturan dan perizinan untuk orang asing dan melegalkan semua kegiatan usahanya ,. Hutan Lindung disulap menjadi Hutan Bisnis. Perselingkuhan antara pengusaha asing dan Pemerintah setempat tak bisa dihindarkan. Rakyat setempat dan pengusaha lokal mendapat layanan yang begitu rumit ,berbelat belit dan sangat susah jika ingin mencoba bersaing dengan pengusaha asing.

Tanah.....
Air......
Udara.....
Semuanya Hancur dan Tercemar,,,,


Para pejabat hanya mementingkan dirinya sendiri,
Pejabat seenaknya mengotak atik peraturan walaupun bertentangan dgn Undang Undang Dasar.
Pejabat yg tak punya PANCASILA, punya pancasila tapi sayap yg patah.
Pejabat tak memikirkan nasib bangsa.
Pejabat tak melihat nasib anak Ibu pertiwi Tahun – tahun yg akan datang,

Anak cucu :
Hanya mendapatkan air yg sudah tercemar ,,,,
iklim yg panas,,,,,
banjir dimana2 karena pohon2 sudah hancur.,.,,
Sisa – sisa pertambangan yg ditinggal hanya bongkahan tanah yang tak memiliki harga . tak ada lagi Hasil Bumi yang tersedia..


Mana Hati Nuranimu Wahai ;
Pejabat - pejabat yg dipilih oleh rakyat dengan hati nurani tapi tidak melihat rakyatnya dengan hati nurani...



BALIKPAPAN, 14 Feb '10

Rabu, 10 Februari 2010

DOSEN Meniduri MAHASISWInya.

Kejadian ini sudah lama berlangsung di salah satu perguruan tinggi ternama di Indonesia Timur. Bahkan menurut wacana yg beredar dikalangan civitas akademika, Dosen tersebut sudah mempunyai anak dari perbuatan yang dilakukan terhadap mahasiswinya. Kegiatan in berulang kali dilakukan, Tak ada yang berani mengekspos keluar karena dosen tersebut Professor dan guru besar yang mempunyai kekuatan untuk melegetimasi dirinya.

Aku pun baru tahu tadi pada saat kuliah dari seorang dosen . Setelah di konfirmasi ternyata betul dosen inisial "X" mengaku bahwa dirinya telah meniduri mahasiswinya,mengakui semua yang dituduhkan olehnya bahwa melakukanx berulang kali dan sudah mempunyai anak. Lalu dosen tersebut mengklarifikasi lagi " Mahasiswi tersebut sudah sah menjadi Istri saya jauh sebelum istri saya menjadi mahasiswi di tempat saya mengajar ini dan saya menidurinya setelah saya menikah denga dia " ujar dia..

Cek per Cek , mahasiswi itu adalah Istri dari Dosen tersebut yang melanjutkan studinya program Doctor di salah satu Perguruan Tinggi di Indonesia Timur.

hahaaahaaaaaa,,,,( Semua mahasiswa/ teman2ku tertawa terbahak - bahak , mendengarkan kisah yang diceritakan oleh dosenku pada saat kuliah pagi tadi ),,,,,Ketipuuuu.....,

Makassar, 10 Feb '10.

Senin, 08 Februari 2010

Kolaborasi dr Catatan seorang Kawan.


Ruangan itu tak sempit , pengat dan sederhana lagi ,
Ruangan itu menjadi besar dan segar ,
Dipenuhi dengan kemegahan kemegahan duniawi,
Godaan – godaan ego,
Keahlian – keahlian individualistik.

Tak ada lagi kata –kata diskusi yg terucap ,
Tak ada lagi buku – buku tandingan, dari buku –buku kuliah yg mngajarkan ilmu bertahan hidup,
Tak ada lagi pembicaraan “ kepada siapa lagi kita akan berkhidmat “

Semuanya sudah tergantikan,….

Rumah yg dulunya Ramai dikunjungi , kini sunyi sepi menanti org2 yg mengisix dgn lantunan kata2 yg nan indah ..

Buku yg dulunya dipinjam sana sini kini menyendiri , menanti org yg ingin membukanya ,membacanya,menghayatinya dan mengamalkannya,

Papan Tulis yg sering dicoret – coreti dgn huruf – huruf perlawanan kini menjadi lapuk tak dipakai lagi,,


Spidol yg sering membasahi papan itu kini menjadi kering seiring keringnya hati kita semua,,,,

Apakah Kebersaamaan itu dulu hanya romantisme semata ???
Apakah sepiring dan segelas air itu hanya keterpaksaan krn tdk ada pilihan lain????
Apakah semangat yg sering didengung – dengungkan hanya eufhoria – eufhoria yg hanya intuitif??
Atau kah Sebaliknyaa,,,,,,,,,??????


Makassar,03022010

Sabtu, 06 Februari 2010

Idealisme , Sampai Kapan????


Beberapa hari yg lalu, aku mengikuti Seminar Nasional Akuntansi yang diselenggarakan oleh Himpunan Akuntansi di salah satu perguruan tinggi Indonesia Timur. Pembicara menjelaskan peran audit investigatisi dalam pemberantasan korupsi . Pada sesi Tanya jawab, ada yg menggelitik hatiku ketika seorang pria bertanya ke pembicara tersebut , kira – kira begini isi pertanyaannya “ dia telah magang disuatu tempat bagian auditor, dia telah disuruh oleh atasannya utuk mengubah angka –angka yang ada pada hasil auditnya . Dia meminta solusi ke narasumber , apa yang harus dilakukannya? “
Benakku tiba –tiba berkata;
“ Apakah kelak aku pun mengalami hal demikian ”
“ Apakah ini yang disebut idealisme


Walaupun muatan kasusnya berbeda , kasus – kasus dari penanya tersebut sering aku dapatkan ketika berpartisipasi dalam dunia organisasi kampus. Mungkin inilah sinkronisasi pelajaran – pelajaran yang kudapatkan dilembaga kemahasiswaan dengan kasus penanya tersebut.

Memang aku belum tahu seutuhnya “ apa itu idealisme “ ??,
Memang aku belum terjun ke dunia kerja , yang menurut orang – orang idealisme tidak akan laku,
Memang aku masih berada dilingkungan akademik dimana godaan masih sedikit,
Memang aku belum berkeluarga , punya istri dan anak yang akan dibiayai makan dan sekolahnya.

Tapi, minimal aku tidak bingung dan pusing seperti penanya tadi Karena sering aku alami dilembaga mahasiswa .

Tapi, minimal sampai hari ini aku masih bisa menjadikan idealisme sebagai Patron Utama dibandingkan kawan – kawanku yang katakan bahwa ;

    Idealisme hanya pada saat berada dilembaga mahasiswa, Idealisme hanya pada saat berada dikampus, Bahkan pura – pura lupa tentang idealisme, Bahkan tidak mengerti sama sekali idealisme.

Aku masih mempercayai bahwa idealisme adalah ajaran para Nabi – Nabi.
Tapi, aku memohon dengan sangat, jika engkau masih mengganggapku sebagai saudara ;
    Ingatkan saya jikalau idealisme ini mulai pudar, Ingatkan saya jika kelak aku keluar dari jalur nilai – nilai universal, Ingatkan saya jika aku menjadi “ pelacur intelektual ”, Ingatkan saya jika tulisan ini hanya menjadi goresan yg tak bermakna.

Selain Dia, kepada kalianlah semua yang akan membantu hidupku dan yang akan memperbaiki bangsa tercinta ini. Kalau bukan kita siapa lagi Kawan.


Makassar, 06 Feb ‘10

Kamis, 04 Februari 2010

Sisi Lain Facebook ( Part 1 )

Pernah kah anda bercengkrama , berbicara atau mengobrol dengan teman, sahabat , kekasih atau orang lain dimana orang tersebut memegang HP yg bisa OL dan terus memandanginya atau berada di dekat orang yang didepannya ada sebuah layar computer atau laptop.


Pernahkah anda melihat isi layar dari HP atau laptop tersebut ????

Pernahkah anda pada saat berbicara dengan orang tersebut ;Anda dicuekin, Anda kurang diperhatikan, Bahan pembicaraan anda disuruh ulangi lagi dgn perkataan “ Apa tadi kita’ bilang !!!!” , Orang tersebut menjawab pertanyaan anda , mendengar pembicaraan anda tapi matanya tetap mengarah ke Layar tersebut.. Orang tersebut juga kadang tersenyum sendiri, berekspresi sendiri, berbicara sendiri tapi senyuman , ekspresi , ucapan itu bukan ditujukan kepada kita.


Yaa,,, itulah yg sering kali terjadi padaku. Ketika berbicara pada orang – orang tersebut. Dia lebih asyik mengotak atik tombol – tombol yg ada pada HP atau laptopx. Ternyata dia Membuka Facebook.
Katanya Facebook ,sebagai jejaring social untuk bersilaturahmi , bercengkrama, berdiskusi , tukar informasi, dllx. Karena ada ruang dan waktu yang memisahkan kita jadi kita pakai media internet ini. Tapi , ketika berada di dunia nyata bertemu dgn orang untuk berdiskusi , bebricara, berkomunikasi seolah filosofi jejaring social tersebut dihiraukan , orang lebih menyukai berinteraksi di dunia maya dibanding dunia nyata. Dia lupa bahwa facebook hanya perantara.


Ada hijab yg menutupi ikatan emotional yg selama ini dibangun ,,,,,
Isi pesan tidak sampai dengan baik ,karena tidak fokusnya si penerima.,,,
Kadang membuat orang tersinggung krn dicuekin,,.,.,
Interaksi social dikehidupan nyata berkurang,,,,,,,


Tulisan ini tidak bermaksud menyinggung siapa pun, Hormatku kepada siapa pun yg telah berbuat demikian termasuk aku juga , ini hanya sebuah gundah gulana hatiku dan masukan agar kita ber Facebook sebagaimana mestinya ,,,

Rabu, 03 Februari 2010

Senin, 01 Februari 2010

Kaca Mata "Elang" vs "Cacing"

Bebas Terbang Diudara.

Semakin tinggi terbang ,semakin kecil benda – benda yg berada dibawah. Bagaikan Elang yg melihat sesuatu dari atas . Mungkin ini yg disebut Muhammad Yunus , peraih nobel Ekonomi yg mengkritik perekonomian bangsanya bahkan yang melanda dunia saat ini. Bahwa kita memandang masalah bangsa dengan kaca mata elang ,yang hanya melihat dari atas nampak dari permukaanx saja. Dalam titik tertentu aku sepakat karena memang sangat indah jika melihat dari atas , Kumpulan awan – awan putih seolah bergerak bagaikan kapas ditengah – tengah langit yg biru,. Dibawahnya terdapat gunung – gunung yg berjajar ., Laut nan biru ikut andil dalam menyempurnakan keindahan itu . Manusia , Pohon – pohon , kendaraan ,atap – atap rumah dan kota – kota hanya bagaikan titik – titik warna warni yang menghiasi dunia ini . Sungguh indah karunia-Nya.

Bebas terbang diudara hanya sesat karena akan kembali kedaratan lagi ,

berada dibawah dan memakai kacamata cacing , kita melihat Kumpulan rakyat miskin memaksa dirinya untuk bergerak mencari sesuap nasi, Kita melihat buruh petani berjuang mencari biaya untuk menyekolahkan anaknya, Kita melihat masyarakat yg sakit terbaring dirumahnya karena tak mampu untuk berobat dirumah sakit, Kita melihat anak jalanan mengamen,menjual Koran, membersihkan kendaran yg berhenti dipersimpangan lampu merah, dia menggangap jalanan sebagai rumah,kantor sekaligus sekolah dan tempat bermain mereka. Apakah ini keindahan Ya Ilahi?.

Inilah yg dimaksud Oleh Muhammad Yunus , kita harus terjun langsung ke bawah untuk melihat realitas sesungguhnya dan mengatasinya dari bawah bukan dari atas. Karena jika diatas hanya melihat permukaannya saja. Kemiskinan dan Penggangguran tidak selesai di gedung tinggi , diatas meja dan ruangan mewah tapi harus diselesaikan di Masyarakat.


Di Tengah Awan Putih Langit Biru, 1 February 2010

Hidup untuk Makan atau Makan untuk Hidup.

Dunia begitu luas untuk diarungi , begitu juga ilmu yang tak terbatas tapi ilmu lebih universal dibanding dengan dunia karena dunia yang memiliki unsur materialisme yang sering sekali mengalabui manusia. Ilmu sangat berarti dalam hidupku , sebagaimana yang dikemukakan oleh ulama Besar , Seandainya Orang mengetahui keutamaan ilmu , dia akan mengauri samudera walaupun darah jadi taruhan.

Banyak orang yg menggangap sepele tentang ilmu, mereka mengganggap bahwa ilmu itu untuk bertahan hidup. Mereka sekolah ,kuliah dan belajar untuk mencari kerja dan meninggikan status sosialnya. Bagiku tidak, Ilmu itu untuk memaknai hidup. Kita Makan untuk hidup, Bukan Hidup untuk Makan, “ kata seorang filsuf “ ketika ditanya ,mengapa tubuhnya begitu kurus.

Seandainya Bisa , Ilmu dijadikan Rukun Islam. Bahkan melebihi itu, menurutku ilmu lebih mempunyai keutamaan dibanding rukun islam lainnya . Dapat didapatkan dimanapun , kapanpun, berbeda dengan shalat , puasa, yang mempunyai waktu tertentu,begitupula dengan haji yg memakan biaya yang cukup mahal tapi ilmu gratis yg penting kita mau belajar.

Surabaya, 1 February 2010

Minggu, 31 Januari 2010

Equilibrium Perpisahan JOGJA

Hiruk Pikuk kota menyulap ketidakberdayaan kita untuk meninggalkannya. " JoGja itu Candu " kata temanku, aku analogikan sebatang rokok ,kenikmatanya berada pada hisapan terakhir - terakhir ketika api mulai mendekati filter rokok tersebut. Begitu juga kota Pariwisisata ini, bagiku moment - moment berharga pada waktu ketika hendak untuk meniggalkanya , apalagi jika berada ditaman kota pada malam hari sambil mendengar pengamen menyanyikan lagunya " katon "

Pulang ke kotamu
Ada setangkup haru dalam rindu
Masih seperti dulu
Tiap sudut menyapaku bersahabat
Penuh selaksa makna

Terhanyut aku akan nostalgia
Saat kita sering luangkan waktu
Nikmati bersama suasana Yogya

Di persimpangan langkahku terhenti
Ramai kaki lima menjajakan sajian khas berselera
Orang duduk bersila

*Musisi jalanan mulai beraksi
Seiring laraku kehilanganmu
Merintih sendiri, ditelan deru kotamu
Walau kini kau t’lah tiada tak kembali
Namun kotamu hadirkan senyummu abadi
Izinkanlah aku untuk s’lalu pulang lagi

Ahh.,,,.,
Mempunyai Ruh Tersendiri dibanding Kota lain.
Tak ada penyesalan tuk berada dikota pendidikan ini.
Ingin selalu tetap menikmati suasananya.
Namun, Harus pada titik Equilibrium. antara Agenda (Kebutuhan) yang mendesak di Makassar dengan Romantisme Intelektual dengan kota Jogja. Disatu sisi mengingat Tanah Kelahiran disisi lain ingin slalu berada disini. Walaupun tingkat hormon hedonism sangat tinggi tapi masih ada saja anak - anak muda yg melestarikan kebudayaanya. Walaupun banyak hal yg mesti digugat ,yg kadang keindahanya menipu kita karena masih banyak sendi - sendi kemiskinan disela - sela tulang rusuk yg mencuat . Tapi
suasana kotanya dapat menggaburkannya jika hanya melihatnya dengan Kasat Mata.

Thank's Semua , yg telah mengisi kekosongan Hidup ini.
Thank's semua yg mematahkan alienasiku.
Thank's atas waktu dan Materix.
Thank's atas perjuangan dan pengorbanannya.
JogJa;;Waktu yg mempertemukan kita , waktu pulalah yg memisahkan kita demi Kebutuhan yg lebih penting dalam Pengembaraan didunia fana ini.

(Baca sesuai irama lagunyaa_)
Terhanyut aku akan nostalgia
Saat kita sering luangkan waktu
Nikmati bersama suasana Yogyaaa.......



joGja, 31 January 2010

Sabtu, 30 Januari 2010

Cinta Bukan Coklat

Cinta Bukan Coklat , ini adalah sebuah judul buku yang amat penting dibaca oleh org yg patah hati apalagi yang jatuh cinta. Buku ini membahas filsafat yg sgt ringan dan jenaka tentang cinta dibumbui kisah - kisah yg berada disekitar kita. " Entah mengapa cinta kerap dihubungkan dengan coklat. Apakah karena coklat itu manis, lalu disamakan dengan cinta yang juga manis? Entahlah. Yang pasti, cinta jauh lebih misterius dibandingkan dengan sebatang coklat. Berbeda dengan coklat, dengan resep dan teknik yang tepat, setiap orang pasti bisa membuat coklat. Disisi lain, cinta adalah sesuatu yang kita alami tiap hari. Kendati demikian, tidaklah mudah untuk merumuskannya dengan kata-kata. Sekalipun kita mempelajari semua teori tentang cinta, belum tentu kita pakar dengan praktiknya " .

Paragraf ini yg menjadi pengantar dari buku ini. Dibuku ini terdapat perkelahian argumentasi oleh para filosof mengenai konsep cinta itu sendiri, Plato misalnya yg mengatakan bahwa pada dasarnya kita dilahirkan oleh dua jiwa yg sebelumnya menyatu , jadi sangat wajar jika mengalami kerinduan yg sangat dalam oleh jiwa yang hilang dari kita , lalu dibantah oleh Stendhal filsuf asal perancis bahwa cinta bukan dari jiwa tapi raga ,tahap pertama org mencintai dimulai dari tubuhnya, lalu tahap kedua membayangkan bersama siDia untuk memilikinya. tahap terakhir kristalisasi cinta yang mengkrucut apakah dia menerima kita atau tidak.

Cinta itu membebaskan , salah satu point yg dibahas . mengkritik orang - orang yang menjadikan pacarnya sebagai " budak ", sering menyuruh - nyuruh, antar jemput, beli ini beli itu yg jelasnya merampas kebebasan kekasihnya.

Tak hanya itu Saras Dewi pengarang buku ini mengangkat contoh , seperti seorang cewek ( Rajin kuliah dgn IPK diatas rata2) yg jatuh cinta terhadap agung karena dia seorang aktivis , lalu tiba- tiba cewek itu mendapatkan agung berciuman dgn cewek yg lain, Dia baru mengetahui bahwa agung play boy. Cewek itu patah hati, nilai kuliahnya anjlok bahkan jarang masuk kampus. Pernah suatu waktu temannya mendapatkannya yg hendak ingin bunuh diri untung dapat cepat di tolong , lantas gimana cewek itu dapat melupakan agung , sementara disatu sisi dia membenci tapi sekaligus masih mencintainya,,,,,,

Jika ingin mengetahui lanjutannya silahkan membacanya , buku ini pun menghubungkan lagu - lagu sekarang dng teori para filsuf tersebut , seperti D'Masiv, Padi serta film - film lainnya. Buat kamu yg patah hati, Falling in Love, pacaran, belajar ttg cinta, mencari makna cinta atau apalah yg berhubungan dgn cinta buku ini sangat keren coy,,,,

WAJIB Untuk dibaca.
Buku ini mematahkan mitos bahwa filsafat itu susah,berat , bikin pusing , dll ( dan lupa lagi,heeee)


Nb:@ Yang ingin baca tapi tak bisa mendapatkanx ato membelinya , silahkan hub: i'am.dgn syarat peminjaman hanya 2 hari, biayanya cukup menghadiahkan sy surah al -fatihah, heeee...
@ Penandaan orang dlm cttn ini hanya simbolitas semata agar dapat melihatnya tanpa ada batasan kpd siapapun . jadi semua teman FB ku juga trmasuk didalam cttn kecil ini krn u/ menandai smua org tidak akan cukup . Silahkan comentari cttn kecil ini , siapapun anda .

JoGja, 29 january 2010